Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendropriyono: Rakyat Harus Bangkit Lawan Terorisme

Kompas.com - 14/05/2018, 11:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala BIN A.M Hendropriyono mengatakan, perlawanan terhadap terorisme tidak dapat diserahkan ke Polri dan TNI saja. Rakyat Indonesia juga diharapkan bersama-sama melawan. 

"Rakyat harus bersama-sama bangkit. Kita ini harus melawan, karena nasib kita bergantung pada kita rakyat sendiri," ujar Hendropriyono saat dijumpai di lokasi Kongres Luar Biasa PKPI, Jakarta Timur, Senin (14/5/2018).

"Kita tidak bisa mempercayakan cuma kepada Polisi dan TNI yang cuma sedikit, sedangkan teroris banyak dan tempat yang bisa dibom juga banyak. Rakyat kita banyak, karena itu kita harus bergerak banyak," lanjut dia.

Baca juga: Bahas Terorisme, Sekjen Partai Pemerintah Kumpul di Rumah Wiranto

Indonesia memiliki pengalaman dalam hal itu. Tahun 1962, lanjut Hendropriyono, rakyat dan tentara beserta polisi menyisir beberapa daerah di Banten hingga Majalengka demi menumpas gerakan DI/TII. 

"Jadi, pengepungan itu dari tentara dan polisi diikuti rakyat. Jadi rakyat setempat dari kampung ke kampung estafet," ujar dia. 

Hendropriyono menambahkan, jangan khawatir perlawanan kelompok terorisme oleh rakyat akan memunculkan tindakan anarkistis. Dalam keadaan genting seperti ini, pelaku teror sudah selaiknya ditindak tegas. 

Baca juga: KPAI: Berbahaya jika Doktrin Terorisme Masuk ke Keluarga

Tapi yang terpenting, tetap mengedepankan prinsip-prinsip penegakkan hukum. 

"Kalau lihat ada orang yang mencurigakan sebagai teroris, ya jangan bingung. Gampang sekali, tangkap saja. Amankan dulu, bikin sel sementara, masukkan ke sana sampai datang aparat hukum," ujar Hendropriyono. 

Kompas TV Ia secara tegas mengutuk dan memerintahkan aparat agar mengupas kasus terorisme ini hingga ke akar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com