Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Sebut Terorisme Tak Hanya Terjadi di Indonesia

Kompas.com - 12/05/2018, 10:42 WIB
Ihsanuddin,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPresiden Joko Widodo mengatakan, peristiwa terorisme tidak hanya terjadi di Indonesia.

Negara-negara lain juga mengalami masalah yang sama dalam beberapa waktu terakhir.

"Bahwa ada peristiwa saya kira tidak hanya di Indonesia, di negara lain juga, karena tidak ada yang bersih dari peristiwa teror," kata Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (12/5/2018).

Baca juga: Presiden  Jokowi Sampaikan Terima Kasih pada Aparat yang Bertugas di Mako Brimob

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi menanggapi peristiwa pemberontan dan penyanderaan yang dilakukan narapidana terorisme di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob, Jawa Barat, sepanjang Selasa (8/5/2018) hingga Kamis (10/5/2018). 

Lima polisi gugur akibat peristiwa tersebut.

Presiden meminta Polri dan Kementerian Hukum dan HAM melakukan evaluasi total pascakejadian itu.

Baca juga: Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Gugurnya 5 Polisi di Mako Brimob

"Ya, harus ada evaluasi total, koreksi-koreksi baik mengenai untuk penjaranya, apakah perlu di markas atau di luar markas, kemudian cara pemeriksaan, apakah pemeriksaan harus di tempat atau seperti apa," ujarnya. 

Presiden juga memastikan perhelatan besar yang akan digelar di Tanah Air, seperti Asian Games 2018, akan berlangsung aman.

Menurut dia, aparat keamanan sudah bersiap mengamankan ajang olahraga terbesar se-Asia yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang.

Baca juga: Jokowi: Negara dan Rakyat Tak Pernah Takut kepada Terorisme

"Iya, aman. Aman. Saya kira aparat kita siap mengawal perhelatan besar yang ada di Tanah Air," kata Jokowi.

Kerusuhan terjadi di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, sejak Selasa (8/5/2018) malam.

Para tahanan menyandera polisi, merebut senjata, dan menguasai tiga blok rutan.

Meski sempat ada perlawanan, sebanyak 155 tahanan akhirnya menyerahkan diri pada Kamis (10/5/2018) pagi.

Lima polisi yang disandera gugur dan seorang napi teroris tewas akibat insiden ini.

Baca juga: Wakapolri Sampaikan Salam dari Jokowi ke Petugas di Mako Brimob

Seorang sandera terakhir, yakni Bripka Iwan Sarjana, bisa dibebaskan dalam kondisi selamat.

Iwan mengalami luka-luka dan langsung dirawat di RS Polri Kramatjati.

Jokowi sebelumnya sudah menegaskan bahwa negara dan rakyat tidak takut pada terorisme.

Ia juga mengucapkan belasungkawa atas lima polisi yang gugur saat menjalankan tugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

Nasional
Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

Nasional
DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

Nasional
Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Soal RAPBN 2025, Said Abdullah Soroti Masalah Kemiskinan, Stunting, hingga Pendidikan

Nasional
PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

PKB Bakal Panggil Anies untuk Uji Kelayakan sebagai Cagub Jakarta

Nasional
Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Cak Imin Bakal Putuskan Hasil Uji Kelayakan Bobby Jadi Cagub dari PKB

Nasional
Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar

Nasional
Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum 'Etika Bisnis dan Keberlanjutan' di UGM

Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono Berikan Kuliah Umum "Etika Bisnis dan Keberlanjutan" di UGM

Nasional
Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Klaim Lulus Uji Kelayakan Cagub dari PKB, Bobby Bicara Sosok Cawagub

Nasional
Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Reformasi Birokrasi dan Konsep Resiprokal

Nasional
Bamsoet Klaim Ada Aspirasi Publik yang Ingin UUD 1945 Diamendemen Lagi

Bamsoet Klaim Ada Aspirasi Publik yang Ingin UUD 1945 Diamendemen Lagi

Nasional
Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Setelah Surya Paloh, Pimpinan MPR Akan Sambangi Amien Rais dan Cak Imin

Nasional
Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Temui Surya Paloh, Pimpinan MPR Sebut Demokrasi Indonesia Tersesat di Pola Transaksional

Nasional
Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Pihak Pegi Klaim Jadi Korban Salah Tangkap, Komisi III Tak Bisa Intervensi Kasus Vina Cirebon

Nasional
UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

UU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Suami Bisa Cuti 5 Hari Dampingi Persalinan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com