Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi, "Gerbong" SBY yang Ingin Bangun Jembatan ke Jokowi

Kompas.com - 08/05/2018, 12:21 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Langkah Presiden Joko Widodo untuk maju kembali dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 tak hanya didukung oleh para partai politik pendukungnya.

Belakangan, muncul dukungan dari berbagai elemen masyarakat agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu bertarung dalam pilpres dan kembali memimpin Indonesia di periode kedua.

Salah satu dukungan berasal dari kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Relawan Jokowi (ReJo). Pada Minggu (6/5/2018), Rejo resmi mendeklarasikan diri mendukung Jokowi dua periode.

Tujuan Rejo hanya satu, yakni untuk memenangkan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019. Berbagai strategi pun sudah disiapkan, di antaranya fokus menggarap tiga segmen.

Ketiga segmen tersebut yaitu masyarakat perkotaan, Islam modern, dan ibu-ibu. Rejo memerintahkan agar para relawan turun langsung ke masyarakat dan aktif di media sosial untuk mengkampanyekan capaian pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Tampung Masukan Masyarakat, "ReJo" akan Sodorkan Nama Cawapres ke Jokowi

"Gerbong" SBY

Menariknya, ReJo dipimpin oleh Darmizal, kader Partai Demokrat. Bahkan ia juga punya jabatan strategis yakni Wakil Ketua Komisi Pengawas di partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Namun, pria yang juga pendiri Partai Demokrat bersama SBY itu memutuskan untuk mundur dari jabatannya di Partai Demokrat, setelah Rejo mendeklarasikan diri mendukung Jokowi.

Darmizal bahkan sempat terisak. Dia tak kuat menahan haru usai membacakan surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada SBY.

Ia mengatakan, keputusannya berhenti sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat sudah dipertimbangkan dengan matang. Sebab, ia tak ingin kegiatannya sebagai Ketua Umum Rejo justru mengganggu Partai Demokrat.

Baca juga: Lepas Jabatan di Demokrat, Anak Buah SBY Pilih Jadi Ketua Relawan Jokowi

Darmizal mengucapkan terima kasih kepada SBY dan seluruh pengurus Partai Demokrat yang memberikan kepercayaan kepadanya membangun Demokrat bersama-sama.

"Saya berharap dan optimis Partai Demokrat tetap solid di bawah kepemimpinan Bapak SBY. Hal ini saya sampaikan untuk kejayaan Partai Demokrat dan demi kejayaan NKRI," kata Darmizal.

"Komitmen kami kepada kepemimpinan Bapak Insinyur Haji Jokowi adalah wujud kecintaan kepada NKRI. Jayalah NKRI, Rejo untuk Indonesia," ujar dia.

Relawan Jokowi (Rejo) menggelar deklarasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk memimpin Indonesia dua periode di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).KOMPAS.com/YOGA SUKMANA Relawan Jokowi (Rejo) menggelar deklarasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk memimpin Indonesia dua periode di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).
Namun, Darmizal bukan satu-satunya “orang SBY” yang memutuskan untuk menjadi relawan Jokowi. Sebab, beberapa pentolan Partai Demokrat juga bergabung dengan Rejo, yakni Hayono Isman, Vence Rumangkang dan Mayor Jenderal (Purn) Djali Yusuf.

Tak cuma itu, acara deklarasi Rejo juga kental nuansa Partai Demokrat. Sebab beberapa mantan tokoh partai berlambang bintang Mercy itu juga nampak bergabung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com