Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Puisi Nasional, Jokowi Unggah Video Baca Puisi di Singapura

Kompas.com - 28/04/2018, 18:40 WIB
Ihsanuddin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video Presiden Joko Widodo membaca puisi diunggah dalam akun resmi Instagram milik Presiden, Sabtu (28/4/2018).

Dalam keterangan video tersebut, Jokowi menuliskan ucapan selamat merayakan Hari Puisi Nasional, yang jatuh pada Sabtu ini. 

"Puisi adalah suara jiwa. Selamat merayakan Hari Puisi Nasional, 28 April 2018, sekaligus hari ini mengenang wafatnya Sang Pujangga Chairil Anwar," tulis Jokowi, di Instagram miliknya, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu. 

Baca juga : Wapres Baca Puisi Sendiri di Hari Puisi

Diketahui, setiap tahun, tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Puisi Nasional di Indonesia. 

Namun, video Jokowi membaca puisi yang diunggah tersebut, merupakan video lama. Video diabadikan saat pertemuan Jokowi dengan warga negara Indonesia di Singapura, pada September 2017 lalu.

Jokowi saat itu membacakan puisi yang merupakan karya mahasiswa Indonesia.

Berikut bait puisi yang dibacakan Jokowi:

Tanpa menunggu gelap,
Mereka putuskan janji sebelumnya,
Dan menggantinya dengan kesedihan.
Akan tetapi, sepi tak pernah terlihat melekat padamu.

Aku tahu, kau paling kuat.
Tapi, mungkinkah manusia biasa, yang tiada berkekuatan dewa ini, mampu bertahan?
Perihal menyembunyikan sepi.

Bagaimana ceritanya Jokowi bisa sampai membacakan puisi dihadapan WNI di Singapura?

Cerita bermula saat Jokowi hendak membagi-bagikan sepeda kepada WNI yang hadir. Seperti biasa, Jokowi memilih beberapa orang untuk naik ke atas panggung untuk diberi kuis.

Baca juga : Polri Selidiki Laporan soal Puisi Sukmawati

Namun, mahasiswa yang bernama Gilang justru hendak membacakan puisi untuk Jokowi, berjudul "Puisi Patah Hati".

Gilang membacakan puisi tersebut dalam tempo yang cukup cepat. Ia mengaku, dirinya cukup gugup membaca puisi di hadapan Presiden dan Ibu Negara.

Jokowi agaknya gemas dengan cara Gilang baca puisi. Ia kemudian meminta ponsel yang dipakai Gilang, lalu membacakan puisi tersebut.

Baca juga : Ganjar Pranowo Tak Peduli Popularitasnya Anjlok karena Pembacaan Puisi

Tapi, Jokowi hanya melanjutkan bait yang belum dibacakan Gilang. Kepala Negara membaca puisi dengan nada yang cukup santai.

WNI yang hadir terus bersorak heboh saat melihat Presiden mereka membacakan puisi bak seorang pujangga.

"Ini puisinya bagus banget," kata Jokowi, setelah selesai membaca puisi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com