JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Idrus Marham menegaskan seluruh kebutuhan dasar dan pelayanan sosial korban gempa bumi di Banjarnegara, Jawa Tengah bisa terpenuhi.
Ia berharap, pihak-pihak terkait juga sigap dalam melakukan penanggulangan bencana.
Idrus menyebutkan, Kemensos telah membuka posko lapangan darurat bencana di Kecamatan Kalibening selama 7 hari ke depan.
Para warga yang menjadi korban bencana juga dievakuasi ke titik aman dan pengungsian yang telah disediakan.
"Kami membuka posko pengungsian di 4 desa terdampak, melakukan pendataan korban dan pengungsi, membuka dua dapur umum untuk melayani hingga 2.000 porsi untuk pengungsi maupun relawan, serta pengiriman logistik permakanan,” kata Idrus dalam keterangan resminya, Kamis (19/4/2018).
Baca juga : BNPB: 2 Korban Meninggal Dunia dan 21 Luka Akibat Gempa di Banjarnegara
Selain itu, Kemensos dan pihak terkait lainnya juga melakukan pendataan rumah rusak, jumlah korban luka, menyisir dan mendata korban meninggal, serta mendata kebutuhan logistik.
Idrus menjelaskan, untuk tahap distribusi makanan, telah terdistribusi lauk pauk paket A (kornet daging sapi, tumis tahu tempe) sebanyak 100 paket, susu 96 kaleng, dan 240 botol kecap 240 botol.
Telah didistribusikan pula 240 botol saus, 309 kotak biskuit, 100 kardus mie instan, 60 kilogram telur ayam, dan beras 1 ton.
“Diperkirakan Kamis siang ini data sudah terkumpul sehingga seluruh kebutuhan dasar pengungsi dan korban terdampak gempa dapat terpenuhi secara bertahap,” ujar Idrus.
Baca juga : Korban Gempa Banjarnegara Bertambah, Dua Orang Meninggal Tertimpa Reruntuhan
Kemensos melakukan empat tahap penanggulangan bencana.
Tahapan itu terdiri dari, aktivasi Sistem Penanggulangan Bencana Bidang Perlindungan Sosial, pengerahan SDM Tagana dan relawan sosial, pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan sosial, serta upaya advokasi dan layanan dukungan psikososial.
Seperti yang diketahui, sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempa bermagnitudo 4,4 pada Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan bahwa pusat gempa di darat pada kedalaman 4 kilometer pada jarak 52 kilometer utara Kebumen.
Sutopo memastikan gempa tidak berpotensi menimbulkan bencana tsunami.
"Gempa tidak berpotensi tsunami. BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis, Rabu (18/4/2018).
Baca juga : Gempa Banjarnegara, PLN Pastikan Pasokan Listrik Tidak Terganggu
Sutopo menuturkan, berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, kerusakan bangunan terparah di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, beberapa warga mengalami luka-luka tertimpa reruntuhan bangunan.
Mereka yang terluka di bawa ke puskesmas terdekat dan sebagian warga diungsikan ke rumah warga di Dusun Gunung Tawang Kecamatan Kertosari.