Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jokowi Tinjau Padat Karya Naik Motor Chopper

Kompas.com - 08/04/2018, 18:20 WIB
Ihsanuddin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau program padat karya tunai Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Desa Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018).

Kehadiran Jokowi mengundang antusias warga setempat. Apalagi, Jokowi datang dengan mengendarai motor Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper miliknya. Jokowi juga ditemani puluhan bikers.

"Ini kan hari Minggu, setelah tadi kan urusan gizi untuk anak, saya pengin mengajak kawan-kawan saya dari klub-klub motor untuk juga bersama-sama melihat padat karya tunai yang ada di desa-desa," kata Jokowi menjelaskan alasannya memilih naik motor.

Dalam peninjauannya, Jokowi didampingi oleh Menteri Desa Eko Sandjojo. Di lokasi itu, Jokowi juga sempat berdialog dengan para pekerja dan berfoto bersama.

Setelah itu, Jokowi langsung meninjau proyek pembangunan tembok penahan tanah dan pondok wisata Situ Kubang. Jokowi berharap proyek tersebut dikerjakan dengan baik agar bisa dimanfaatkan oleh warga.

Baca juga : Kesan Jokowi Setelah Touring Naik Motor Chopper di Sukabumi

Menteri Desa Eko Sandjojo mengatakan, Presiden Jokowi mendukung penuh program padat karya yang dikerjakan warga setempat itu. Terlebih, program tersebut menyerap tenaga kerja dari warga setempat. Selain itu, Jokowi juga terkesan dengan keindahan alam di Citarik.

"Presiden cukup terkesan dengan panorama alam Desa Citarik, katanya bagus dan harus terus dikembangkan," katanya

Eko juga menambahkan, mulai tahun ini, 30 persen Dana Desa harus dialokasikan untuk membayar upah pekerja Program Padat Karya Tunai.

"Dengan begitu, masyarakat ada pendapatan tambahan, daya beli juga meningkat," kata dia.

Baca juga : Ditantang Bikers untuk Touring 600 Km, Jokowi Cuma Sanggup 30 Km

Terkait dengan pengerjaan proyek di Citarik, Eko mengatakan para pekerja yang merupakan warga setempat akan mendapatkan upah berkisar Rp 80.000 hingga Rp 110.000.

"Ada 110 pekerja yang dibayar Rp 80.000 per hari untuk pembantu asisten tukang, dan Rp 100.000 untuk tukang. Mereka dari warga sekitar," katanya.

Kompas TV Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyampaikan paparannya dalam rakor maritim PDI Perjuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com