Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sambut Baik Rencana Pertemuan Puan dengan Prabowo

Kompas.com - 03/04/2018, 08:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyambut baik rencana politisi PDI-P Puan Maharani bertemu dengan ketua umumnya, Prabowo Subianto.

"Tidak apa-apa kalau Mbak Puan ingin ketemu Bapak Prabowo, tentu Pak Prabowo akan menyambut baik," kata Riza saat dihubungi, Senin (2/4/2018) malam.

Ia menyatakan, Prabowo bersedia menemui tokoh politik mana pun. Terlebih, yang akan mengunjunginya mantan cucu Proklamator, Presiden Soekarno. Karena itu, Partai Gerindra menghargai dan menghormati sepenuhnya rencana kedatangan Puan.

Saat ditanya apakah dalam pertemuan diagendakan untuk membahas Pemilu 2019, Riza mengaku tak mengetahui hal itu. Namun, ia mengatakan hal itu mungkin dibahas dalam pertemuan antara Puan dan Prabowo.

"Apakah itu menyangkut pemilu, pileg ataupun pilpres, menyangkut pemerintahan ke depan, problematika bangsa ke depan, saya kira mungkin saja, dan itu sangat baik," kata Riza.

(Baca juga: Puan Maharani: Ada Rencana Saya Mau Ketemu Mas Bowo...)

Ia menambahkan, hubungan Partai Gerindra dengan PDI-P tetap baik meski dahulu sempat bersitegang saat partai berlambang banteng tersebut mengusung Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2014.

"Selama ini hubungan kami, PDI-P dan Gerindra, baik-baik saja. Tidak ada masalah yang berarti. Apalagi dulu pernah sama-sama mengusung Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan Pak Prabowo pada Pilpres 2009," lanjut Riza.

Sebelumnya, Puan mengaku akan bertemu Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.

"(Saya) ketemu langsung belum sih, tapi ya ada rencana saya mau ketemu Mas Bowo (Prabowo)," ujar Puan saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Puan mengaku kenal baik dengan Prabowo. Oleh sebab itu, ia biasa memanggilnya dengan sapaan 'Mas Bowo'. Namun, berbeda ketika saat acara formal. Puan tetap memanggilnya dengan sapaan 'Pak Prabowo'.

Puan enggan menyebut, sebagai apa dirinya saat bertemu Prabowo. Apakah sebagai utusan Presiden Joko Widodo, utusan PDI Perjuangan atau justru sebagai personal biasa saja.

"Sebagai apa saja, bisa sebagai keponakannya mungkin," ujar Puan.

Kompas TV Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik di hadapan warga Depok, Jawa Barat hari Minggu (1/4).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com