Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Penjaringan Cawapres Urusan Jokowi

Kompas.com - 22/03/2018, 14:03 WIB
Moh Nadlir,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membantah dirinya masuk dalam tim penjaringan nama calon wakil presiden pendamping Joko Widodo untuk Pilpres 2019.

Menurut Kalla, sampai saat ini, ia belum pernah diminta untuk menjadi bagian dari tim tersebut.

"Belum (ada permintaan)," ujar Kalla ketika ditemui di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Kamis (22/3/2018).

(Baca juga : Cak Imin: Saya Tidak Ambisius Jadi Cawapres Pak Jokowi)

Apalagi, kata dia, persoalan mencari pendamping tersebut adalah sepenuhnya urusan Jokowi dan bukan dirinya.

"Itu urusan pak Jokowi," ujar mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut.

Kalla mengatakan, tak cuma dirinya, semua pihak pun bisa memberikan saran siapa sosok yang cocok mendampingi Jokowi pada Pilpres mendatang.

"Anda juga bisa kan memberikan sumbangsih siapa yang cocok (jadi cawapres). Mungkin ada diantara Anda yang cocok (jadi cawapres)," ucap Kalla.

(Baca juga : Bertemu Petinggi Golkar, PDI-P Nilai JK Layak Dilibatkan Tentukan Cawapres Jokowi)

Kabar Kalla menjadi bagian dari tim yang menggodok nama cawapres Jokowi sebelumnya diutarakan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Krisitiyanto.

Menurut Hasto, Kalla yang juga merupakan politikus senior Partai Golkar juga akan dilibatkan saat membahas sosok cawapres untuk Jokowi.

Hasto juga mengatakan, pencarian cawapres untuk Jokowi akan dilakukan usai Pilkada serentak 2018 selesai digelar.

Di mana, pemungutan Pilkada baru akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018.

Sedangkan, pendaftaran pasangan capres-cawapres baru dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 4-10 Agustus 2018 mendatang.

Kompas TV Pengurus PDIP dan Golkar bertemu dan membahas cara meningkatkan tingkat keterpilihan Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com