Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Satgas Pangan: Konsumsi Telur Menurun Gara-gara Isu Telur Palsu

Kompas.com - 21/03/2018, 17:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, isu beredarnya telur palsu berdampak pada pola konsumsi masyarakat.

Fenomena tersebut membuat masyarakat takut mengkonsumsi telur karena khawatir yang dia beli di pasar bukan yang asli.

Tak hanya masyarakat, pedagang juga ragu membeli telur dari penyuplai.

"Ini sekarang sudah jauh menurun karena mereka ragu-ragu. Dari pasar induk mau beli, nanya, ini telur asli apa palsu," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

(Baca juga: Penyebar Informasi Hoaks soal Telur Palsu Bisa Diancam UU ITE)

Setyo mengatakan, ia selaku Kepala Satgas Pangan belakangan banyak menerima aduan dari asosiasi. Mereka mengeluhkan omzet telur yang turun hingga 40 persen.

Menurut dia, jika terus berlanjut, isu beredarnya telur palsu akan berdampak pada tenaga kerja yang menangani ayam petelur. Selain itu juga membahayakan generasi manusia ke depannya.

Anak-anak akan kekurangan protein dari sumbernya yang murah karena enggan memakan telur.

 "Yang berbahaya asupan gizi anak-anak kita," kata Setyo.

Setyo memastikan tak ada telur palsu yang beredar. Hal tersebut juga didukung hasil penelitian laboratorium Kementerian Pertanian.

(Baca juga: Kementerian Pertanian Tegaskan Info Telur Palsu Hoaks)

 

Bahkan, modal untuk membuat telur palsu bisa lebih mahal dari aslinya.

"Saya meyakini tidak ada telur palsu karena teknologi membuat telur palsu jauh lebih mahal," kata Setyo.

Setyo mengatakan, Polri akan menyelidiki pihak-pihak yang berkepentingan di balik isu telur palsu ini.

Di samping itu, ia juga meminta masyarakat memilah informasi dan tidak menelan mentah-mentah isu yang berkembang.

"Ini kembali bagaimana bermedsos yang bijak. Memperhatikan 3 KA, logika, etika dan estetika," kata dia.

Kompas TV Caranya adalah dengan mengecat telur dengan berbagai warna.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com