JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi sebuah teka-teki tentang kedekatan Jokowi dan putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Teka-teki itu dikaitkan dengan wacana memasangkan Jokowi dan Agus pada Pemilu 2019 nanti.
Berita tentang pertemuan keduanya menjadi salah satu artikel terpopuler di Kompas.com sepanjang Selasa (6/3/2018). Selain itu, ada sejumlah berita terpopuler lain yang layak disimak.
Berikut ini berita-berita terpopuler Kompas.com kemarin.
Sekali PK untuk Ahok
Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi menegaskan bahwa hanya ada satu kesempatan bagi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengajukan peninjauan kembali atas kasus penistaan agama yang menjeratnya.
MA pernah menerbitkan surat edaran (SEMA) Nomor 7 Tahun 2014 tentang pembatasan PK, yang pada intinya memperbolehkan peninjauan kembali lebih dari sekali.
Namun, menurut Agung, PK lebih dari sekali bisa diupayakan oleh terpidana mati sebab putusan hukuman mati tidak kunjung dieksekusi kejaksaan. PK juga menjadi cara mengulur-ulur hukuman.
Keadaan yang bisa membuat perkara ditinjau kembali lebih dari sekali yakni jika ada putusan yang bertentangan satu dengan lain. Misalnya, penggugat menang di pengadilan tata usaha negara (PTUN), tetapi kalah di ranah perdata sehingga tidak bisa dieksekusi.
Baca selengkapnya dalam artikel "MA Pastikan Ahok Tak Bisa Ajukan PK 2 Kali ".
Tentang perempuan yang diduga eksploitasi anak
Wanita lanjut usia yang diduga mengeksploitasi lima anak yang diadopsinya mengaku menggunakan harta warisan untuk tinggal di hotel selama 10 tahun.
Selama itu, CW tinggal di tiga hotel berbeda di Jakarta. Ia memilih tinggal di hotel karena lebih aman dari apartemen. Ia enggan tinggal di rumah karena trauma pernah dirampok di rumahnya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Baca selengkapnya di artikel "CW Mengaku Pakai Harta Warisan untuk Tinggal di Hotel 10 Tahun Bersama 5 Anak Adopsinya".
Anies bicara soal nama baik Republik Indonesia