Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UU MD3 hingga Cawapres Jadi Bahan Obrolan PSI dan Jokowi di Istana

Kompas.com - 02/03/2018, 16:08 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie mengungkapkan isi pertemuan PSI dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Persoalan situasi politik terkini hingga calon wakil presiden Jokowi menjadi bahan obrolan dalam pertemuan 90 menit tersebut.

"Kami ngobrolin banyak hal, terkait politik terkini, Undang-Undang MD3 (UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD), karena kan PSI menggugat UU MD3. Nah cara menggugat ini merupakan amanah dari para pemegang kartu sakti, siapa pun yang mendonasikan kartu sakti punya hak yang sama untuk menentukan arah kebijakan partai," kata Grace di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Obrolan paling menarik, kata Grace, Jokowi mengikuti pergerakan PSI sebagai partai anak muda. Menurut dia, Jokowi senang akan tingginya semangat anak muda yang peduli politik.

(Baca juga: 90 Menit, Jokowi Bahas Strategi Pemenangan Pilpres 2019 dengan PSI)

Jokowi juga mengapresiasi upaya PSI melakukan seleksi calon leg islatif secara terbuka dan menampilkannya lewat media sosial.

"Beliau juga kasih tips agar PSI bisa mencapai target Pemilu 2019. Dan yang paling penting adalah kami ingin meningkatkan standar demokrasi, yang selama ini tutup-tutup, kami buka semua," ujar Grace.

Di sisi lain, Grace menawarkan kemampuan PSI dalam memanfaatkan media sosial untuk mendukung kampanye-kampanye kreatif Jokowi. Grace ingin berbagai kebijakan Jokowi bisa dimengerti dengan mudah oleh generasi milenial.

"Misalnya, generasi milenial diajak bahas kebijakan utang. Enggak paham mereka kalau kita enggak bikin konten kreatif yang substansinya dapat, tapi enggak boring. Bagaimana menerjemahkan kebijakan Pak Jokowi dalam video 1 menit, anak milenial mau nonton," kata dia.

(Baca juga: Kata Jokowi Soal Pertemuan 90 Menit dengan PSI di Istana)

Terkait dengan kandidat calon wakil presiden, Grace menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi selaku calon presiden.

"Saya bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, untuk cawapres kami ikut Bapak. Pokoknya Bapak pilih siapa yang nyaman untuk berduet selama lima tahun, kami siap full support," ujar Grace.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berisi anak-anak muda bisa menawarkan hal-hal yang baru kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima para pengurus PSI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/3/2018) kemarin.

"Ini kan partainya anak muda, PSI ini. Saya sampaikan, ditawarkan hal-hal yang baru," kata Jokowi kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Namun, saat ditanya seperti apa hal-hal baru yang sebaiknya ditawarkan PSI ke masyarakat, Jokowi mempersilakan para kader PSI untuk mencari dan menemukannya sendiri.

Jokowi hanya menegaskan, pertemuan yang berlangsung tertutup selama sekitar 90 menit itu hanya ajang silaturahmi biasa antara ia dan PSI sebagai parpol pendukung. Menurut Jokowi, pertemuan berlangsung santai.

Kompas TV Namun Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, menegaskan nama Sunny sudah ada di struktur kepengurusan PSI sejak lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com