Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam 13, Polri Akan Beberkan Barang Bukti dan Tersangka Grup Muslim Cyber Army

Kompas.com - 28/02/2018, 12:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Rabu (28/2/2018) siang, akan buka-bukaan ke publik terkait pengungkapan sindikat penyebar hoax dan provokatif di media sosial.

Sindikat tersebut diketahui tergabung dalam grup Whatsapp bernama 'the Family Muslim Cyber Army'.

"Nanti pukul 13.00 WIB, kami akan konferensi pers resmi tentang pengungkapan kasus ujaran kebencian terhadap para pelaku yang diduga menggunakan grup Whatsapp MCA," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal di Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu siang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Mohammad Iqbal.KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Mohammad Iqbal.

 

(Baca juga: Kelompok Muslim Cyber Army Sebarkan Hoaks Penganiayaan Ulama dan PKI)

Iqbal memastikan, dalam konferensi pers tersebut, penyidik akan menunjukkan para tersangka berikut dengan barang buktinya.

"Penyidik juga akan menjelaskan konstruksi perkara, kronologi tindak pidananya dan lain-lain," ujar Iqbal.

Konferensi pers akan dilaksanakan di Lantai 1, Gedung Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat.

Diberitakan, pengungkapan sindikat ini diungkap ke media, Senin (26/8/2018) lalu. Penyidik mengumumkan, menangkap empat orang tersangka.

Keempat tersangka itu, yakni ML ditangkap di Tanjung Priok, RSD ditangkap di Pangkal Pinang, RS ditangkap di Bali dan Yus ditangkap di Sumedang.

(Baca juga: Polisi Sudah Tangkap 14 Anggota Grup Muslim Cyber Army)

 

"Berdasarkan hasil penyelidikan, grup ini sering melempar isu provokatif di media sosial," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Fadil Imran, Selasa (27/2/2018).

Konten yang disebarluaskan, meliputi kebangkitan PKI, penculikan ulama dan pencemaran nama baik Presiden, pemerintah hingga sejumlah tokoh. Tidak hanya itu, para pelaku juga menyebarkan konten virus pada orang tertentu.

Kompas TV Kelompok ini diduga menyebarkan isu-isu provokatif hingga menyebarkan virus yang dapat merusak perangkat komputer.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com