Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Hanura Cocok Jadi Cawapres, Ini Tanggapan Wiranto

Kompas.com - 27/02/2018, 17:03 WIB
Abba Gabrillin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Hanura Yus Usman Sumanegara menilai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto, cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019. Wiranto dinilai cukup berpengalaman.

Lantas, apa tanggapan Wiranto yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu?

"Saya akan konsentrasi dengan tugas saya di sini (Kemenko Polhukam). Saya enggak akan kampanye, enggak akan apa namanya, membuat tim sukses," ujar Wiranto saat ditemui di kantornya, Selasa (27/2/2018).

Wiranto memastikan bahwa ia tidak akan maju dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Mantan Ketua Umum Partai Hanura itu hanya ingin menjalankan tugas sebagai menteri hingga akhir jabatan.

"Saya akan tetap menyelesaikan misi saya sampai selesai di sini," kata Wiranto.

(Baca juga: Wiranto: Saya Pernah Capres, Cawapres, Sekarang Konsentrasi Menko Polhukam)

Sebelumnya, Yus Usman Sumanegara mengatakan, dengan banyaknya pengalaman tersebut, Partai Hanura yakin Wiranto akan mampu meringankan tugas-tugas Presiden Joko Widodo pada periode kedua masa pemerintahannya.

Meski demikian, Partai Hanura menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk memilih siapa calon pendampingnya pada Pilpres mendatang.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang juga mengusulkan Wiranto sebagai cawapres pendamping Presiden Jokowi pada Pemilu 2019.

Kompas TV Wakil Presiden JK menolak untuk diajukan kembali sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 karena terganjal aturan konstitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com