Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Pemilu, Partai Golkar Siapkan Program "Jangkar Bejo" dan "Gojo"

Kompas.com - 19/02/2018, 20:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya tengah menyiapkan dua program untuk meningkatkan elektabilitas pada Pemilu 2019.

Dua program tersebut yakni "Jangkar Bejo", yaitu "Jaringan Kerja bersama Jokowi"; serta "Gojo", singkatan dari "Golkar bersama Jokowi".

"Jangkar Bejo itu salah satu dari program kerja itu kita sebut Jaringan Kerja Bersama Pak Jokowi ini mengarah pada daerah-daerah. Ada program lain yang terkait dengan mendorong juga menyukseskan Pilpres 2019 untuk menggerakkan Gojo. Ini sedang kami persiapkan," kata Airlangga di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Airlangga menambahkan, setelah mendapatkan nomor urut 4 sebagai partai politik peserta Pemilu 2019, Partai Golkar akan langsung bekerja dengan turun ke masyarakat.

(Baca juga: Kepala Daerah Banyak Korupsi, Golkar Rapat Konsultasi dan Undang KPK)

Selain itu, Partai Golkar juga meneruskan komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi lewat kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Partai Golkar pun memperbaharui pakta integritasnya kepada para kadernya, terutama yang menjabat kepala daerah.

"Dalam pilkada ini atau pejabat sebagai pimpinan daerah apabila terkena kasus ya langsung diminta untuj mengundurkan diri," ujar Airlangga.

"Jangan sampai Partai Golkar tersandera oleh satu-dua persoalan pribadi karena pemilu sudah sangat dekat," ucap Menteri Perindustrian tersebut.

Kompas TV Ia berpasangan dengan Sutarno dan mendapat nomor urut dua. Imas didukung Partai Golkar dan PKB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com