Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Membangun E-waste, Mengelola Sampah Lebih Mudah

Kompas.com - 13/02/2018, 05:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PENINGKATAN jumlah penduduk dan beragamnya aktivitas manusia akan sebanding dengan peningkatan sampah di lingkungan sekitar.

Menurut perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah sampah pada tahun 2020 di 384 kota di Indonesia mencapai 80.235,87 ton per hari.

Salah satu solusi yang saat ini sudah dijalankan di beberapa kota di Indonesia yaitu program bank sampah atau waste bank.

Pada umumnya, sistem kerja yang diterapkan bank sampah masih dilakukan secara manual dan belum optimal dari segi peran serta masyarakat.

Contohnya program bank sampah di Kota Malang, Jawa Timur. Operasionalnya menggunakan sistem jadwal untuk mengambil sampah nasabah, pengisian formulir pendaftaran dengan cara datang langsung ke bank sampah, dan transaksi serta proses pelayanan berupa pembayaran listrik dan air yang mengharuskan nasabah ke bank sampah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu ada teknologi berbasis aplikasi untuk menguatkan sistem antaranggota unit bank sampah dengan unit bank sampah, sekaligus memberi pelayanan publik yang lebih baik untuk mewujudkan kota cerdas (smart city) sebagai contoh e-waste.

E-waste merupakan sistem informasi manajemen pengelolaan (sampah) berbasis aplikasi pada smartphone dalam mewujudkan smart city.

Berbagai manfaat ditawarkan dari aplikasi e-waste, di antaranya kemudahan manajemen informasi bagi bank sampah pusat dengan adanya penambahan sistem server database, sehingga dapat memantau data yang masuk dari tiap unit bank sampah.

Tujuan jangka panjang jika kita mengaplikasikan e-waste, sistem informasi manajemen sampah berbasis aplikasi smartphone akan memudahkan alur koordinasi dan informasi tiap pihak yang terlibat, sehingga mendorong terciptanya smart city.

Keberhasilan pembuatan e-waste sebagai aplikasi pada smartphone yang mudah digunakan merupakan potensi pasar yang sangat besar.

Ada banyak manfaat pula bagi masyarakat, antara lain memberikan kemudahan informasi terbaru terkait bank sampah melalui aplikasi e-waste pada smartphone, memberikan kemudahan dari segi alur koordinasi antarunit bank sampah dengan bank sampah pusat, serta mendorong masyarakat untuk peduli terhadap sampah dan lingkungan.

Dari segi regulator, manfaat bagi pemerintah membantu menyukseskan program pemerintah dalam membentuk masyarakat yang peduli lingkungan serta membantu pemerintah dalam hal kebersihan lingkungan dan mendorong terciptanya smart city dengan akses pemanfaatan teknologi yang mudah.

Berikut gambaran umum sistem informasi manajemen aplikasi e-waste pada smartphone serta keterkaitannya.

Adanya integrasi sistem teknologi berbasis aplikasi e-waste, sistem alur antaranggota, unit bank sampah, dan bank sampah pusat menjadi lebih efektif dari sisi manajemen informasi, pemberian informasi, dan koordinasi.

Kemudahan manajemen informasi akan dirasakan oleh bank sampah pusat karena adanya penambahan sistem server database, sehingga berbagai data yang masuk dari tiap unit bank sampah dapat dipantau dengan mudah dan menjadi sumber untuk menindaklanjutinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com