Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Kehilangan Ajudan, Ditembak Tidak Jelas

Kompas.com - 10/02/2018, 18:32 WIB
Moh. Nadlir,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku kehilangan salah satu kader sekaligus ajudan terbaiknya yang tewas ditembak beberapa waktu lalu.

Kader Gerindra, F, meninggal dunia karena ditembak anggota Brimob Polri, Briptu AR. Insiden penembakan itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya terlibat keributan dengan AR di area parkir Lips Club Bogor.

"Saya sendiri kehilangan salah satu ajudan saya yang terbaik. Anak orang yang tidak berada, tulang punggung keluarganya. Ditembak tidak jelas," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/2).

Baca juga : Penembakan Kader Gerindra, Propam Sebut Briptu AR Sedang Tak Bertugas

Prabowo pun berencana mengunjungi ibu F di Minahasa, Sulawesi Utara pada Minggu (11/2/2018). Kunjungan Prabowo itu sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga F.

"Besok saya akan ketemu ibunya, berangkat ke Minahasa. Karena dia anak buah saya," ujar dia.

Prabowo mengatakan, ia dapat merasakan apa yang dirasakan pihak-pihak yang mendapat perlakuan seperti F.

"Ini imbauan dan saya mengajak partai Gerindra untuk selalu tegar, selalu berani, selalu menjaga kebaikan, kekompakan," lanjut Prabowo.

Informasi yang didapat, keributan antara keduanya dipicu persoalan saling tidak mau mengalah saat berada di lokasi parkir diskotek.

Saat itu, korban yang mengendarai mobil hendak masuk untuk memarkirkan kendaraannya. Kemudian, pada saat bersamaan, muncul AR bersama seorang teman perempuannya yang ingin keluar dari area parkir.

Baca juga : Kasus Penembakan Kader Gerindra, Polisi Sebut Pernyataan Saksi Tidak Sesuai

Karena sama-sama tidak mau mengalah, mereka terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri AR.

Merasa terdesak, AR pun mengeluarkan senjata api. Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka.

Kemudian, terdengar suara letusan senjata api yang mengenai dada korban. Melihat korban terluka, teman-teman yang lainnya langsung mengeroyok AR.

Kompas TV Polisi menemukan bukti baru dalam kasus penembakan yang menewaskan kader Partai Gerindra oleh anggota brimob di Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com