Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Sepertinya Mereka Itu 'Miskiiiin' Banget Sehingga Tidak Perlu Dilayani

Kompas.com - 31/01/2018, 12:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani merasa pelayanan peserta BPJS Kesehatan masih kurang maksimal. Saat blusukan ke penjuru Indonesia, Puan masih sering mendapati peserta BPJS Kesehatan mengeluhkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

"Masih sering ditemukan keluhan dari masyarakat seolah-olah si peserta BPJS Kesehatan itu kelompok kelas dua untuk dilayani. Sepertinya mereka itu 'miskiiiin' banget sehingga tidak perlu dilayani," ujar Puan di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Bahkan, untuk urusan senyum kepada pasien saja, para petugas kesehatan sering tidak melaksanakannya.

"Senyum saja mahal kita berikan kepada mereka, apalagi pelayanan," ujar Puan.

Baca juga : Jokowi Instruksikan Tak Ada Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Puan melanjutkan pemerintah telah berupaya keras berupaya mewujudkan program jaminan kesehatan nasional, salah satu bentuknya, yakni BPJS Kesehatan.

Memasuki tahun ke-5 tahun 2018 ini, jumlah peserta JKN sudah mencapai 187.928.949. Artinya, 72,9 persen penduduk Indonesia sudah tersentuh program jaminan kesehatan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 92,4 juta orang atau 35 persen penduduk Indonesia merupakan peserta BPJS Kesehatan. Oleh sebab itu, seharusnya pelayanan terhadap peserta tidak boleh diabaikan.

Baca juga : 2018, BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Kelola Dana Rp 368 Triliun

"Satu saja rakyat peserta BPJS Kesehatan tidak terlayani baik, gaungnya itu melebihi apa yang sudah kami lakukan kepada 92,4 juta. Tapi kalau kami melayani dengan baik 92,4 juta, semuanya merasa kami tidak melakukan apa-apa. Karena apa? Itu memang tugas dan tanggung jawab pemerintah," ujar Puan.

Oleh sebab itu, Puan meminta jajaran BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan.

"Saya suruh Pak Dirut BPJS dan Ibu Menkes, suruh (petugas kesehatan) itu pada senyum dong. Paling enggak, kalau enggak bisa senyum, ya jangan cemberutlah," ujar Puan.

Kompas TV Modal tambahan ini ditujukan mengurangi masalah keuangan yang membelit BPJS Kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com