Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Moeldoko, Kehadiran Jenderal di Sekitar Jokowi Beri Warna Tersendiri

Kompas.com - 17/01/2018, 17:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menanggapi keberadaan jenderal-jenderal purnawirawan TNI dan Polri di lingkaran Presiden Joko Widodo.

Moeldoko melihat keberadaan jenderal-jenderal purnawirawan TNI/Polri tersebut tidak terlalu mendominasi. Bahkan, mereka sinergis dengan sejumlah tokoh yang mempunyai latar belakangnya masing-masing.

"Saya pikir, sesuatu kalau bervariasi, akan lebih indah dilihat. Begitu saja," ujar Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Artinya, keberadaan para jenderal itu memberikan warna tersendiri bagi kepemimpinan Jokowi. Salah satunya dalam hal pengambilan keputusan.

Baca juga : Reshuffle Kabinet, Jenderal di Lingkaran Jokowi Bertambah

"Kalau kita membuat keputusan itu mesti banyak berbagai pertimbangan. Makin banyak sumber, makin banyak hal-hal yang memperkaya seseorang untuk mendapatkan keputusan terbaik," lanjut dia.

Soal alasan Jokowi memilih para jenderal tersebut untuk memangku sejumlah jabatan di pemerintahan, Moeldoko mengaku, tidak mengetahui alasannya.

"Ya saya tidak menilai Presiden ya. Tapi intinya siapapun yang diberi kepercayaan oleh Presiden, itu sebuah kehormatan yang harus dijalani. Nah bagi kami prajurit, tugas adalah kehormatan dan kehormatan adalah segala-galanya," ujar dia.

Baca juga : Tambah Purnawirawan Jenderal di Istana, Jokowi Dinilai Inferior

Diberitakan, Presiden Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet. Pelantikan sejumlah pejabat negara dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018) pagi.

Dua orang di antaranya adalah Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki. Kemudian, Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Agum mengisi posisi Hasyim Muzadi yang tutup usia beberapa waktu lalu.

Masuknya dua tokoh tersebut menambah daftar jenderal TNI-Polri di dalam lingkaran pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, antara lain Luhut Binsar Panjaitan, Ryamizard Ryacudu, Wiranto, Budi Gunawan, Sidarto Danusubroto, Subagyo Hadi Siswoyo dan Gories Mere.

Kompas TV Idrus Marham dilantik sebagai menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com