Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Beri Waktu Lebih untuk Debat, agar Isi Otaknya Kita Tahu..

Kompas.com - 11/01/2018, 19:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah ingin ada lebih banyak debat terbuka calon kepala daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Melalui debat terbuka, kata Fahri, publik menjadi lebih mengenal dan bisa menilai kapabilitas calon pemimpin mereka.

"Berikan waktu agak panjang untuk berdebat, sehingga isi otaknya kita tahu," kata Fahri dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Fahri menyimpan dua harapan untuk penyelenggaraan pilkada serentak 2018. Pertama, ia berharap agar partai-partai politik (parpol) lebih setia dengan kadernya.

Konkretnya, parpol mengusung calon kepala daerah yang berasal dari internal partai, dan bukannya asal meminang figur baru dari luar secara transaksional.

"Parpol itu memang haruslah tempat melakukan kaderisasi. Parpol adalah sekolah politik, sekolah calon pemimpin. Kawah candradimuka bagi lahirnya calon pemimpin," ucap Fahri.

"Sebab itu, sebetulnya ada keharusan parpol itu setia dengan kader, dengan bibir yang telah disemai di partainya untuk menjadi pemimpin nasional," kata dia lagi.

Sayangnya menurut pengamatan Fahri, banyak parpol yang justru secara mendadak mengusung atau mencalonkan figur dari luar partai.

Sementara itu, harapan keduanya yaitu agar masyarakat bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengenali calon pemimpinnya.

Salah satunya adalah melalui debat terbuka.

"Yang saya dengar kan rata-rata cagub itu debatnya cuma sekali-dua kali dalam satu periode pencalonan. Saya kira ini tidak bagus. Karena berarti hak publik berkurang. Ini juga dikarenakan ketidakdisiplinan parpol menggadang calon dari awal," pungkasnya.

Sebagai informasi, pilkada 2018 akan diikuti oleh 171 daerah terdiri dari 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota.

Berdasarkan data termutakhir dari infopemilu.kpu.go.id, tercatat sebanyak 573 bakal pasangan calon (bapaslon) telah mendaftar, terdiri dari 58 bapaslon Pilgub, 376 bapaslon Pilbup, dan 139 bapaslon Pilwakot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com