Selain demi Rakornas, Ini Maksud Bara JP Undang Jokowi ke Rote

JAKARTA, KOMPAS.com - Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional di Rote, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/1/2018) mendatang.

Ketua Umum Bara JP Sihol Manulang mengatakan bahwa undangan resmi sudah dikomunikasikan ke pihak Istana.

Jokowi pun menyatakan bakal hadir dalam Rakornas Bara JP tersebut.

"Hari ini kami sudah kirimkan undangan. Insya Allah Presiden akan hadir," ujar Sihol lewat pesan singkat, Kamis (4/1/2018).

Rakornas akan mengambil tema "Berjaya Berkat Indonesia Sentris". Rakornas direncanakan akan dihadiri 34 Dewan Pengurus Daerah (DPD) seluruh Indonesia.

Dalam Rakornas, Bara JP akan membahas banyak hal. Salah satunya adalah memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Tingkat kepuasan masyarakat adalah isyarat nurani rakyat bahwa pembangunan yang sedang berlangsung adalah rezim yang benar. Maka Bara JP wajib membantu keinginan masyarakat Jokowi menjabat lagi 2019-2024, bisa terwujud," ujar Sihol.

Mengapa Rote?

Bara JP memiliki alasan tersendiri kenapa memilih Pulau Rote sebagai tempat diselenggarakannya Rakornas.

Sebab, selama menjabat Presiden, Jokowi sudah mengunjungi batas paling barat, paling timur dan paling utara Indonesia.

Artinya, titik paling selatan Indonesia, yakni Rote, yang belum Presiden Jokowi datangi.

"Dengan mengunjungi Rote, empat arah sudah lengkap ya. Barat-timur-utara-selatan. Maka konsep pembangunan ‘Indonesia Sentris’ telah dimateraikan. Lengkap sudah," tambah Ketua Panitia Rakornas Viktor Sirait.

Viktor mengakui, Rote memang bukan tempat yang mudah untuk didatangi.

Melalui moda transportasi pesawat udara, penumpang mesti transit di Kupang terlebih dahulu, kemudian baru melanjutkan terbang ke Rote menggunakan pesawat kecil.

Ongkosnya pun mahal.

Dengan kedatangan Presiden Jokowi di pulau itu, Bara JP pun berharap Presiden dapat melihat langsung kondisi pulau paling selatan Indonesia dan dapat merencanakan pembangunan di sana.

"Lagipula belum ada pejabat tinggi yang secara formal datang ke Rote. Maka kami juga akan mengadakan dialog masyarakat Rote dengan Presiden Jokowi," ujar Viktor.