Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Sekitar "Rest Area", Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan "Contraflow"

Kompas.com - 23/12/2017, 11:08 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan di jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek pada Jumat (23/12/2017) pagi menyebabkan PT Jasa Marga memberlakukan contraflow atau rekayasa lalu lintas melawan arus.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, saat ini titik kepadatan yang paling utama adalah menjelang akses-akses keluar-masuk rest area yang terdapat di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yaitu pada rest area Km 33 dan Km 39 arah Cikampek.

"Untuk mencairkan kepadatan, Jasa Marga atas diskresi dan kerja sama dengan pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari Km 35 hingga Km 47 sejak pukul 10.05," kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/12/2017).

Hingga pukul 10.00 WIB, terpantau kepadatan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek di ruas Cikunir-Bekasi, Bekasi Timur-Cikarang Barat KM 24, dan GT Cikarang Utama 1 - Cikarang Timur KM 39.

"Antrean GT Cikarang Utama 1 dari arah Jakarta kurang lebih 1 kilometer," ujar Heru.

(Baca juga: Antisipasi Macet pada Libur Natal, Polri Siapkan Langkah-langkah Ini)

Terhitung sejak pukul 10.35 WIB, contraflow diperpanjang mulai dari Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama yang terletak di Km 29 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Cikampek hingga Km 47.

Adapun di ruas Tol Jagorawi arah Bogor-Ciawi lalu lintas terpantau lancar. Namun, keluar Gadog arah Puncak, lalu lintas di jalan arteri padat. Saat ini tengah diberlakukan sistem satu arah dari Gadog arah Puncak.

Untuk Tol Dalam Kota arah Tomang, kepadatan terpantau terjadi di Cawang-Tebet karena kepadatan volume lalu lintas. Adapun arah sebaliknya lancar.

Kompas TV Antrean terjadi sepanjang tiga kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com