Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kehidupan Pengungsi yang Terdampak Erupsi Gunung Agung

Kompas.com - 14/12/2017, 21:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Tiga bulan sudah sebagian warga Kabupaten Karangasem, Bali, tinggal di pengungsian. Setidaknya 28 dari 78 desa yang berada radius 0-10 kilometer diminta mengungsi.

Karangasem merupakan salah satu wilayah yang terdampak langsung erupsi Gunung Agung karena letaknya di lereng gunung. 

Salah satu pengungsi di Banjar Tengading, Desa Antiga, Wayan Pundo mengatakan bahwa dirinya sudah tiga kali berpindah tempat pengungsian.

"Jarak rumah ke pengungsian sekarang jauh, 1,5 jam naik sepeda," ujar Pundo, saat ditemui di pengungsian.

(Baca juga : Kisah I Kadek Tantri Wulandari, Lahir di Tengah Bencana Gunung Agung)

 

Ia mengungsi bersama istri dan dua anaknya. Salah satunya, Kadek Tantri, baru lahir satu bulan lalu di pengungsian.

Sebelum mengungsi, Pundo berprofesi sebagai pencari batu dan pasir untuk dasar pondasi rumah. Tak jauh berbeda, setelah di pengungsian, ia menjadi tukang bangunan.

Menurut dia, uang yang dia dapatkan dari pekerjaan itu lumayan untuk tambahan uang. Sementara biaya obat dan makanan sudah gratis dari pengungsian.

Pundo merasa lebih aman di pengungsian daripada di rumah. Apalagi aktivitas Gunung Agung belakangan sulit diprediksi.

"Sudah sebulan lebih tidak berani pulang. Karena letusannya gini, terus gitu lagi. Kalau kerjaan sih belakangan yang dicari. Kalo rumah rusak dikit, ya sudah belakangan saja diperbaiki. Kalau saya, jiwanya yang diamankan dulu," kata dia.

(Baca juga : Semangat Bertahan Hidup di Tengah Bencana Gunung Agung)

Suasana pengungsian Banjar Tengading, Desa Antiga, Karangasem. Sebagian warga mengungsi sejak dua bulan laku, setelah erupsi pertama Gunung Agung. KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Suasana pengungsian Banjar Tengading, Desa Antiga, Karangasem. Sebagian warga mengungsi sejak dua bulan laku, setelah erupsi pertama Gunung Agung.

 

Selama di pengungsian, Pundo dan keluarga tidak merasa kekurangan makanan atau obat. Setiap dua hari sekali ada tim medis yang menyambangi pengungsian untuk mengecek kesehatan dan memberi obat gratis.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com