Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Anggap Pergantian Panglima TNI Sudah Tepat Waktu

Kompas.com - 06/12/2017, 17:26 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap bahwa usulan pergantian Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo saat ini sudah tepat waktunya dan tidak terburu-buru.

Presiden Jokowi mengusulkan nama tunggal, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto, sebagai calon panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot memasuki masa pensiun pada Maret 2018.

"Ya kan ada proses dan ada kebiasaan juga. Itu sudah terjadi di beberapa panglima, beberapa bulan sebelum pensiun ada persiapan masa pensiun," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Kalla pun menyambut baik keinginan Gatot agar proses pergantian dirinya cepat dilakukan. Dia berharap pergantian itu tidak menunggu waktu terlalu lama jika nanti DPR sudah menyetujuinya di paripurna.

"Itu permintaan Panglima dan itu saya kira bagus. Artinya, Panglima terbuka dan sangat menyerahkan proses sesuai dengan aturan," ujar Kalla.

(Baca juga: 8 Fakta Menarik tentang Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto)

Kalla pun enggan berkomentar lebih lanjut soal kebijakan Gatot yang melakukan mutasi besar-besaran terhadap 85 Perwira Tinggi (Pati) TNI di lingkungan tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebelum dirinya pensiun.

"Itu masalah internal TNI," ucap Kalla.

Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo jelang fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo jelang fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Marsekal Hadi Tjahjanto sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), Rabu (6/12/2017) di Komisi I DPR RI. Hadi sudah mendapat persetujuan Komisi I DPR.

(Baca: Komisi I DPR Setujui Hadi Tjahjanto Jadi Panglima TNI )

Sebelum menjalani uji kepatutan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turut mengantar Hadi. Ia didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi.

Gatot mengatakan bahwa dirinya mengantar sebagai tanda bahwa begitu pengajuan calon panglima TNI disetujui, ia bersedia meletakkan jabatannya dan bersedia mendampingi jika diperlukan.

Selain itu, Gatot juga menyampaikan mengapa Hadi tepat untuk diajukan sebagai calon Panglima TNI. Sebab, dua kepala staf lainnya akan memasuki masa pensiun pada 2018 dan awal 2019.

Kompas TV Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ikut mengantar Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com