Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kagum Perempuan Indonesia, Ibu Negara Afghanistan Ingin Berkunjung Lagi

Kompas.com - 05/12/2017, 20:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani berbincang tentang banyak hal ketika bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).

Pertama, Rula Ghani melaporkan kunjungan kerjanya selama dua hari di Indonesia. Dia mengikuti sejumlah kegiatan, yakni menghadiri simposium internasional mengenai perempuan, bertemu aktivis pemberdayaan perempuan dan pemimpin kelompok agama di Indonesia.

Ibu Negara Afghanistan mengaku kagum terhadap determinasi perempuan di Indonesia dalam hal pemberdayaan diri.

"Beliau menceritakan kekagumannya terhadap apa yang dilakukan dan kemajuan yang dialami para perempuan Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, usai pertemuan.

"Salah satu statement beliau kepada Bapak Presiden adalah, organisasi perempuan di Indonesia banyak sekali berkontribusi untuk pemberdayaan perempuan," kata Menteri Retno.

(Baca juga: Terima Ibu Negara Afghanistan, Jokowi Sajikan Martabak dan Roti Unyil)

Presiden Joko Widodo saat menerima Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani di ruang kerja Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (5/12/2017).Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo saat menerima Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani di ruang kerja Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (5/12/2017).
Bahkan, Rula Ghani menyatakan akan kembali lagi ke Indonesia dalam waktu dekat. Secara khusus, istri Presiden Ashraf Ghani itu ingin memperdalam pemberdayaan perempuan sampai di tingkat desa.

Menlu Retno menjelaskan, saat ini, pemerintah bersama Wahid Foundation dan UN Women memang sedang menjalankan kerjasama dalam hal pemberdayaan perempuan di tingkat desa.

"Jadi itu hal-hal yang ingin beliau dalami lagi," ujar Retno.

(Baca juga: Jokowi Undang Kelompok di Afghanistan Lihat Keberagaman Indonesia)

Selain soal pemberdayaan perempuan, Rula Ghani dan Jokowi juga berbicara topik lain. Mulai dari komitmen Indonesia mendorong rekonsiliasi dan perdamaian di Afghanistan pasca-40 tahun perang, hingga pengembangan ekonomi.

Pertemuan yang dilaksanakan sekitar satu jam itu berlangsung secara tertutup. Presiden Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com