Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Elektabilitas Cawapres Tertinggi, Akankah Anies Baswedan Dampingi Prabowo?

Kompas.com - 04/12/2017, 06:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang tertinggi sebagai cawapres dalam rilis survei Indo Barometer di Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan hasil survei itu akan menjadi masukan bagi partainya untuk menentukan cawapres yang akan diusung mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

"Ya, itu tentu bisa jadi bahan pertimbangan. Saya tidak mau mendahului ya. Tapi kalau bicara cawapres, itu saya kira Gerindra nanti perlu. Misalnya dengan calon-calon mitra koalisi untuk membicarakan dan duduk bersama," kata Fadli di Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Saat ditanya komitmen Anies untuk memimpin Jakarta hingga 2022 meskipun di tengah jalan nantinya ditawari mendampingi Prabowo sebagai cawapres, Fadli tidak menjawab tegas.

Baca juga: Indo Barometer: Jika Duet dengan Jokowi, AHY Raih Elektabilitas Tertinggi

Awalnya, ia mengatakan saat ini Anies telah berkomitmen untuk membenahi Jakarta hingga masa jabatannya selesai. Sebab, Jakarta juga memiliki sejumlah permasalahan yang harus diselesaikan.

Namun, ia mengatakan, dalam politik semua hal bisa terjadi. Karena itu, saat kembali ditanya kemungkinan Anies diduetkan bersama Prabowo, Fadli tak menampik dan tak membenarkan.

"Sementara ini saya kira mungkin dilakukan saja untuk pembenahan (Jakarta). Kita juga tidak ingin DKI jadi batu loncatan seperti sebelumnya. Makanya politik itu dinamis. Tapi kita lihat saja nanti," lanjut dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi tertinggi sebagai cawapres dalam survei Indo Barometer yang dirilis di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Baca juga: Survei: Jika Jadi Cawapres Prabowo, Elektabilitas Anies Baswedan Tertinggi

Berdasarkan pertanyaan terbuka, elektabilitas Anies 10,5 persen. Sementara berdasarkan pertanyaan tertutup dengan dibatasi 12 nama cawapres, elektabilitas Anies meningkat menjadi 11,8 persen.

"Disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 10,3 persen, Gatot Nurmantyo (Panglima TNI) 9,3 persen, Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) 7,3 persen, Sohibul Iman (Ketum PKS) 5,4 persen, Moeldoko (mantan Panglima TNI) 3 persen, dan Puan Maharani 2,8 persen," papar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.

Sementara itu, jika menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra, elektabilitas Anies meningkat hampir dua kali lipat menjadi 22,5 persen.

Sementara itu, beberapa nama ketua umum partai seperti Ketua Umum PKS Sohibul Iman elektabilitasnya hanya 4,2 persen. Adapun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar masing-masing hanya 0,1 persen elektabilitasnya jika menjadi cawapres Prabowo.

Kompas TV DPRD DKI Jakarta mengesahkan RAPBD DKI Jakarta 2018 senilai Rp 77,11 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com