Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tegaskan Pimpinan Perguruan Tinggi Wajib Mendukung Inovasi

Kompas.com - 29/11/2017, 21:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, setiap pemimpin perguruan tinggi harus mendukung inovasi. Sebab, perubahan global tengah terjadi dan membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan kompetitif.

"Pimpinan perguruan tinggi wajib mendukung inovasi. Penting itu," ujar Jokowi dalam penutupan Rembuk Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di aula Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (29/11/2017).

Jokowi memberi contoh, setiap kampus terdapat co-working space. Di dalamnya, sesama mahasiswa atau mahasiswa dengan dosen dapat menciptakan inovasi. Dapat pula berinteraksi dengan mahasiswa jurusan lain menciptakan hal-hal baru.

Baca juga : Wapres Ingin Perguruan Tinggi Islam Setara dengan Perguruan Tinggi Unggulan lain

"Fasilitasnya bukan hanya tempat kerja bersama. Fasilitasnya juga berbentuk membantu jejaring yang ada di dunia pendidikan. Kalau muncul inovasi, menjadi sangat menarik bagaimana mendapatkan pembiayaan, inovasi ini berkembang dan masuk ke industri," ujar Jokowi.

Inovasi juga dapat diterapkan dalam metode belajar. Mahasiswa tidak mesti melulu belajar teori di dalam ruang kelas. Namun juga bisa langsung menerapkan teori di lapangan.

"Minimal (belajar di lapangan) itu 50 persen untuk mencari pengalaman. Kita harus mengajarkan pengajaran berbasis problem, tantangan dan berbasis pengalaman. Karena dunia berubah cepat sekali. Kalau selalu belajar teori yang sudah usang, enggak kasihan mahasiswanya?" ujar dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menegaskan tidak mencampuri urusan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com