Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Din Syamsuddin: Muhaimin Pantas Jadi Panglima Santri Dunia

Kompas.com - 23/11/2017, 18:55 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan, selain menjadi panglima santri nusantara, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar juga pantas menjadi panglima santri dunia.

Mantan Ketua DPP Muhammadiyah ini menilai, seorang santri bahkan ulama generasi saat ini memang harus memiliki rasa percaya diri tampil  pada tingkat internasional. Alasannya, dari kualitas, kata Din, ulama Indonesia tidak kalah pintar dengan beberapa ulama dari negara lain termasuk dari negara di wilayah Timur Tengah.

“Makanya Pak Muhaimin jadi panglima santri tertinggi dunia, bukan nusantara lagi. Saya kepala stafnya saja,” kelakar Din saat sambutannya pada  Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Islam Nusantara Center (INC) dengan tema “Maha Guru Ulama Nusantara : Zona Nusa Tenggara Barat” di Masjid Istqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).

Dalam seminar itu hadir pula Muhaimin yang diundang sebagai pembicara.

Melanjutkan sambutannya, Din juga mengapresiasi seminar tersebut. Dia menilai selama ini kajian tentang ulama nusantara sangat jarang dilakukan. Padahal banyak sekali ulama nusantara yang cemerlang di tingkat internasional.

Din mencontohkan asal Sumbawa bernama Syeikh Zainuddin yang menjadi Guru di Haromain yang merupakan pionir di dunia Islam.

Muhaimin yang  merupakan pembicara dalam kegiatan tersebut juga meminta kepada generasi milenial untuk selalu menghargai jasa para ulama. Cak Imin, sapaan Muhaimin  menyebut perjuangan para ulama untuk Indonesia sangat besar. Ulama, kata Muhaimin telah mengajarkan nilai-nilai nasionalisme.

"Beberap hal yang menjadikan nasionalisme kita kuat adalah karena ajaran ulama nusantar yang mengajarkan tentang cinta tanah air adalah bagian dari Iman," ujar Muhaimin.

Muhaimin didaulat menjadi panglima santri nusantara oleh ribuan santri saat acara jalan sehat santri di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (5/11/2017). Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu dinilai berhasil memperjuangkan penetapan hari santri nasional yang jatuh pada 28 Oktober, serta memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan dunia pondok pesantren. (KONTRIBUTOR JAKARTA/DAVID OLIVER PURBA)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com