Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Rakernas, Nasdem Akan Deklarasikan Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Kompas.com - 13/11/2017, 17:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasional Demokrat (Nasdem) akan mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo untuk menjabat presiden dua periode melalui pemilihan presiden 2019 mendatang.

Dukungan akan dideklarasikan secara resmi dalam Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem 15 hingga 17 November 2017 mendatang. Hal tersebut terungkap saat jajaran DPP Nasdem, Senin (13/11/2017) bersilaturahmi ke Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.

DPP Nasdem mengundang Said Aqil untuk turut menghadiri acara Rakernas tersebut.

"Silaturahmi ini kami lakukan selain merupakan kunjungan resiprokal, sekaligus mengundang Kiai hadir dalam rangka peringatan HUT ke-6 Nasdem 11 November 2017 sekaligus rangkaian Rakernas dari 15, 16 dan 17 November di Jiexpo Kemayoran," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Effendy Choirie.

Baca juga: Ditanya Novanto soal Jokowi Capres 2019, Peserta Rapimnas Golkar Teriak Setuju

"Dalam Rakernas itu, ada beberapa agenda penting yang akan kami laksanakan. Pertama, deklarasi mendukung kembali Bapak Jokowi sebagai Presiden," lanjut dia. 

Dalam deklarasi itu pula, akan diungkap dasar-dasar alasan mengapa partai besutan Surya Paloh tersebut memutuskan mendukung Jokowi untuk dua periode.

Soal permintaan Nasdem agar Said Aqil turut hadir, lanjut Effendy, partainya berpendapat bahwa PBNU adalah sesepuh bangsa. Oleh sebab itu, sebagai partai politik yang tergolong baru, Nasdem harus menjalin komunikasi dengan pengurus NU.

Baca juga: Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo di Jabar, Apa Penyebabnya?

"Nasdem memandang NU adalah jangkar republik yang punya sejarah terhadap bangsa. NU lah yang mempunyai hak untuk menasehati, kalau perlu menempeleng partai-partai yang diragukan langkah perilakunya bagi NKRI," ujar Gus Choi, sapaan Effendy.

Said Aqil sendiri menerima dengan baik permintaan DPP Nasdem tersebut. Jika tidak ada aral melintang, ia memastikan akan menghadiri Rakernas Nasdem.

Kompas TV Fadli Zon menilai wajar Jokowi unggul dalam hasil survei yang dirilis SMRC, karena selalu mendapatkan publisitas dari media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com