Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul Apresiasi Keputusan Megawati Ikuti Saran Kiai Pilih Azwar Anas

Kompas.com - 31/10/2017, 10:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengapresiasi keputusan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri memasangkan dirinya dengan Azwar Anas pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

Apalagi, keputusan tersebut diambil setelah mendapatkan masukan dari para kiai dan ulama di Jawa Timur.

“Pencalonan kami berdua menunjukkan bagaimana Ibu Megawati begitu dekat dengan Islam, betapa Bu Mega menerima dengan senang hati saran para kiai," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (31/10/2017).

Baca: Resmi, PDI-P Usung Syaifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas di Pilkada Jatim

Gus Ipul menilai, pencalonannya bersama Azwar Anas menjadi kombinasi yang pas antara tokoh Nahdlatul Ulama dan kader PDI-P.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) datang menghadiri Harlah dan Imtihan 70 Tahun Pesantren Bustanul Makmur, Kebunrejo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi pada Rabu (17/5/2017)Dok Humas Pemkab Banyuwangi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) datang menghadiri Harlah dan Imtihan 70 Tahun Pesantren Bustanul Makmur, Kebunrejo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi pada Rabu (17/5/2017)
"Beliau sosok yang benar-benar menempatkan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Selama Ibu Megawati menjadi Presiden, Beliau konsisten membela Palestina, paling berani menolak serangan sepihak AS dan sekutunya terhadap Irak,'' ujar Gus Ipul.

Sementara itu, Azwar Anas menilai, ada upaya membenturkan PDI-P. Namun, ia menganggap upaya itu tidak akan pernah berhasil.

''Itu tidak akan pernah berhasil, karena sejak dulu kaum nasionalis dan kaum religius selalu bahu-membahu membangun bangsa ini,'' ujar Bupati Banyuwangi ini.

Baca: Bidik Milenial, Azwar Anas Siapkan Kampanye Kreatif di Pilkada Jatim

Anas menambahkan, seluruh umat Muslim perlu terus mewaspadai berbagai upaya politik yang mengatasnamakan agama.

Dalam perjalanan sejarah Indonesia, kata dia, berkali-kali momen-momen kritis hanya bisa dilampaui dengan bersatu-padunya kekuatan nasionalis dan santri.

“Masyarakat belajar dari kasus Saracen. Masyarakat juga makin dewasa. Masyarakat akhirnya juga tahu bagaimana Bung Karno, Ibu Megawati dan PDI Perjuangan bersama Islam, namun kesemuanya tetap ditempatkan dalam semangat kebangsaan," ujar Anas.

Kompas TV Peluang Gus Ipul Vs Khofifah pada Pilgub Jatim (Bag 2)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com