Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wapres JK di Makassar, AHY Disuguhi Kue Buroncong

Kompas.com - 28/10/2017, 15:38 WIB
Kristian Erdianto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu (28/10/2017) sekitar pukul 07.00, di Makassar.

Pertemuan itu dalam rangka silaturahim di kediaman pribadi Jusuf Kalla, Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan dokumentasi foto yang diterima Kompas.com, tampak AHY mengenakan kemeja berwana putih dipadu setelan jas hitam dan peci. Sementara JK tampil santai dengan mengenakan kemeja bercorak merak-putih dan celana berwarna coklat muda.

"AHY silaturahmi ke rumah pribadi Pak JK di Jalan Haji Bau Makassar. Diterima Pak JK, Ibu Mufidah dan putra tertua Solihin," ujar juru bicara JK, Husain Abdullah, melalui pesan singkat, Sabtu (28/10/2017).

Baca juga : Benarkah AHY Sempat Ditawari Jadi Menpora?

Menurut Husain, dalam pertemuan itu, AHY membicarakan topik ringan dalam suasana kekeluargaan, seperti mengenai perjalanannya ke Makassar dan beberapa daerah lainnya.

"(Pembicaraan) lebih banyak masalah-masalah ringan bersifat kekeluargaan. AHY disuguhi kue tradisional Buroncong oleh Ibu (Mufidah)," kata Husain.

Dikutip dari situs The Yudhoyono Institute, pertemuan dengan Jusuf Kalla dilakukan di sela-sela kunjungan AHY selama tiga hari, sejak 26 hingga 28 Oktober 2017, di Makassar.

Sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, AHY diundang menjadi pembicara terkait kepemudaan di beberapa tempat, salah satunya Universitas Hasanuddin.

Kompas TV Bersama elemen pemuda, Agus Yudhoyono membacakan ikrar dan menandatangani deklarasi sumpah pemuda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com