JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menilai, karakter pemimpin yang dibutuhkan bagi masyarakat Jawa Barat adalah pemimpin yang yang mampu merespons secara cepat dan tepat atas kebutuhan masyarakat.
"Pemimpin yang bisa memahami kebutuhan mereka secara cepat," kata Dedi, Hal dalam kunjungannya ke kantor redaksi Kompas.com di Jakarta, Selasa (25/10/2017).
Ia mencontohkan, soal kebutuhan akses kesehatan bagi masyarakat Jawa Barat. Menurut dia, saat ini rumah sakit umum yang menjadi rujukan untuk berobat secara murah hanya satu, yakni RSUP Hasan Sadikin di Bandung.
RS itu pun, kata Dedi, bukan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melainkan milik Kementerian Kesehatan.
Karena keterbatasan itu, lanjut Dedi, bahkan ada seorang pasien yang harus menunggu hingga enam bulan untuk dioperasi atas penyakit yang diderita.
"Orang Jawa Barat itu mendapat akses kesehatannya saja berat," kata dia.
(Baca juga: Diundang PDI-P, Dedi Mulyadi Siap Paparkan Ide tentang Membangun Jabar)
Dedi melanjutkan, secara umum guna mengatasi persoalan terkait bidang kesehatan ini diperlukan langkah yang tak biasa dari sistem yang selama ini diterapkan. Misalnya, terkait kesejahteraan yang diperoleh dokter.
Selama ini, menurut Dedi, logika yang dipahami di masyarakat adalah tingginya penghasilan seorang dokter ditentukan oleh banyaknya jumlah pasien yang ditangani. Dengan demikian, belum terdorong bagi dokter untuk melakukan upaya pencegahan.
Menurut Dedi, semestinya konsep logikanya dibalik. Dokter yang semakin sedikit pasiennya, akan semakin tinggi pula penghasilannya. Sebab, dengan cara inilah dokter akan terpacu dan berupaya menjaga masyarakat supaya tidak sakit.
Dedi mengatakan, cara ini sudah diterapkan di Purwakarta.
"Dia (masyarakat Jabar) butuh dokter di setiap desa dengan logika terbalik. Dokter semakin sedikit pasien, semakin tingggi penghasilannya. Ini sudah diterapkan di Purwakarta, sehingga dokter berusaha agar rakyat tidak sakit," ujar Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini.
(Baca juga: Kata Dedi Mulyadi soal Masalah Sekolah hingga Tradisi Kawin Muda)
Dedi Mulyadi sendiri diprediksi akan menjadi salah satu calon gubernur dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat. Namun, hingga saat ini belum ada partai yang secara resmi mengusung Dedi Mulyadi.
Adapun pesaing berat Dedi dalam Pilkada Jabar antara lain Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Saat ini, baru Ridwan Kamil yang secara resmi diusung tiga partai politik dan mengantongi tiket pencalonan. Adapun tiga partai itu adalah Partai Nasdem, PKB, dan PPP.