JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono melakukan inspeksi mendadak pada proyek drainase di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/10/2017) sore.
Saat itu, Basuki baru saja selesai menghadiri pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para kepala daerah di Istana.
Usai pertemuan, Basuki langsung meninjau proyek yang digarap oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan PT Brantas Adipraya tersebut.
"Pengawasnya mana ini?" kata Basuki kepada sejumlah pekerja proyek.
Salah seorang pekerja pun langsung memanggil pengawas proyek bernama Koko Wibowo.
Kepada Koko, Basuki bertanya seputar kemajuan proyek tersebut.
Koko menjelaskan, proyek itu mulai dikerjakan pada Agustus 2017 dan sudah mencapai 30 persen. Proyek senilai Rp 44 miliar itu diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.
Koko mengatakan, salah satu hambatan untuk mengerjakan proyek di Istana ini adalah kerap digelarnya acara kenegaraan sehingga waktu pengerjaan proyek harus menyesuaikan.
"Acara kenegaraan ya kita harus mengikuti pola itu," kata Koko.
Menteri PUPR Basuki mengatakan, proyek ini penting untuk mencegah banjir di Istana saat hujan turun dengan intensitas besar.
"Ini kan sering banjir. Jadi drainasenya diperbesar dan ada pompanya sehingga bisa dipompa," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.