Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pengguna Tol Menyesuaikan Diri dengan Uang Elektronik

Kompas.com - 16/10/2017, 18:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengemukakan bahwa mulai akhir Oktober 2017, transaksi pembayaran seluruh jalan tol akan dilakukan secara non-tunai.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan lewat akun Facebook resmi Jokowi, @Jokowi, yang diposting, Senin (16/10/2017).

Jokowi mengatakan, banyak negara yang sudah mengurangi transaksi tunai. Dengan pembayaran non-tunai, menurut Presiden, akurasi pembayaran semakin jelas, lebih baik, lebih cepat dan lebih aman.

Karena itulah, kata Jokowi, mulai akhir Oktober 2017 ini, transaksi pembayaran seluruh jalan tol dilakukan secara non-tunai melalui uang elektronik.

"Mungkin ada yang belum terbiasa, tapi ya, harus menyesuaikan diri," kata Presiden, seperti dikutip Kompas.com, Senin (16/10/2017).

Tak hanya menulis status, Jokowi juga menambahkan foto yang memiliki caption di dalamnya yang bertuliskan "Presiden Joko Widodo Kebijakan Apapun Itu, Selalu Perlu Waktu Untuk Pembelajaraan. Tapi Arahnya Jelas."

(baca: Pimpinan DPR: Kebijakan soal E-Money Jangan Beratkan Rakyat)

Pada foto itu nampak Jokowi seperti sedang membayar tol dengan non-tunai.

Sejak diposting pertama kali hingga Senin pukul 17.30 WIB, pernyataan Jokowi itu sudah disukai lebih dari 24.000 orang, dibagikan sebanyak 1.441 kali, dan dikomentari lebih dari 1.200 orang.

Netizen menanggapinya dengan komentar beragam.

Akun Eleonora Djulina menulis : "Etoll sih bagus...tp mohon pengelola Tol memperhatikan dengan sungguh2 masalah STRUK sbg tanda terima pembayaran.Sy sdh sering tdk dpt tt krn tertulis...kertas habis...bgmn dgn supir perusahaan yg hrs reimburse ke ktr klo tdk ada struk??Mohon diperhatikan...."

Sementara M Hasan As'ari Surabaya mengatakan, "Indomart cart isi 100rbu bayar 110rbu pak..Belum lagi kalau lupa, terlanjur masuk tol ternyata saldo habis.? Maaf pak kalau buat kebijakan alangkah baiknya fasilitas juga di pikirkan.. suwon".

(baca: Jasa Marga Minta Sediakan 1,5 Juta Kartu E-Money)

Sedangkan Bonar Lbn Tobing mengatakan "Transaksi non tunai seperti e-tools ini sangat efisien untuk meningkatkan jumlah pendapatan negara, sudah sangat kecil tindak manipulasi dan korupsi."

Avrus Hermawan Setiantoko menulis, "Klu semua dibikin model elektrik gini insyaallah korupsi dan kebocoran bisa ditekan... Tinggal liat hasilnya aja kedepan gmn layanan dan fasilitas tol buat rakyat."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com