Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLBHI Harap Renovasi Kantor yang Rusak Bisa Dilakukan Secepatnya

Kompas.com - 21/09/2017, 17:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur berharap renovasi kantor YLBHI-LBH Jakarta dapat dilakukan secepatnya.

"Kami berharap secepatnya, karena pencari (keadilan) kashian pada datang dan tidak bisa konsultasi," kata Isnur, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/9/2017).

Saat ini YLBHI masih melakukan pemulihan trauma terhadap anggotanya pasca-pengepungan dan penyerangan.

YLBHI juga sedang berkonsultasi dengan stake holder lainnya untuk menentukan waktu dibukanya kembali kantor bantuan hukum itu.

Aktivitas di YLBHI menurut Isnur tetap berjalan seperti biasa. Namun, LBH tidak membuka konsultasi klien baru pasca-pengepungan dan kerusuhan belum lama ini.

Baca: Polisi Cari Penyebar Pesan Berantai Ajakan Kepung Kantor YLBHI

Sementara itu, untuk biaya perbaikan kerusakan gedung YLBHI akibat kerusuhan, sudah dilakukkan pengumpulan donasi oleh Ananda Badudu lewat situs Kitabisa.com.

Saat dipantau di situs tersebut Kamis pukul 16.55 WIB, jumlah donasi yang terkumpul untuk perbaikan kantor LBH Jakarta telah mencapai Rp 34.618.436.

Hasil ini sedikit di atas dari target yang diharapkan yaitu sebesar Rp 34 Juta.

Berdasarkan panatuan Kompas.com, kantor YLBHI-LBH Jakarta hingga Kamis sore ini masih dijaga ketat aparat kepolisian bersenjata senapan laras panjang.

Para petugas kepolisian itu membangun tenda di sekitar kantor YLBHI-LBH Jakarta.

Akses masuk ke dalam gedung YLBHI masih ditutup. Sisa-sisa penyerangan juga masih nampak jelas di bangunan itu seperti batu-batu yang berserakan di halaman kantor.

Kaca bagian pintu masuk bagian depan juga banyak yang pecah dan pagar depan kantor tersebut juga rubuh.

Pengepungan kantor YLBHI sendiri bermula saat sekelompok orang mendengar isu bahwa YLBHI menggelar diskusi tentang Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca: Pasca-pengepungan YLBHI, Ratusan Korban Alami Trauma

Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur menuturkan mereka memang menyelenggarakan acara diskusi dan pagelaran seni sejak saat itu.

Namun, diskusi dan pagelaran seni itu membahas soal darurat demokrasi. Dia membantah diskusi dan pagelaran seni itu mengangkat tema soal PKI. Diskusi tersebut, kata Isnur, juga mengundang seniman, budayawan dan akdemisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com