Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Panjaitan: Kalau Kita Berantem soal Isu Komunis, Kurang Kerjaan

Kompas.com - 19/09/2017, 18:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai-ramai isu kebangkitan komunisme di Indonesia membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan turut berkomentar.

Kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/9/2017), Luhut menegaskan, jangan sampai energi bangsa habis untuk berkutat pada isu itu.

"Enggak usah kita habis energi untuk bercerita isu (kebangkitan komunis) itu," ujar Luhut.

Luhut mengatakan, dunia saat ini berkembang dengan cepat. Ada sejumlah isu yang saat ini jauh lebih penting bagi kemaslahatan kehidupan manusia. Isu pertama yakni perubahan tenaga kerja dalam dunia industri, dari orang ke robot.

"Di negara maju, sekarang sudah mulai robotik. Akibatnya, akan banyak pemecatan. Sekarang bagaimana energimu melihat ini. Kalau lay off apa yang harus kita lakukan? Nah itulah yang harus kita pikirkan," ujar Luhut.

(Baca: Buya Syafii: Di Mana-mana Komunisme Sudah Runtuh Kok...)

Kedua, adalah isu ketahanan pangan. Masyarakat Indonesia akan jauh lebih produktif jika memikirkan bagaimana Indonesia mampu bertahan di tengah isu krisis pangan dunia.

"Harus ada rekayasa pangan supaya sustainability negara bagus. Karena apa? Jumlah penduduk itu bertambah. Jadi kita fokus saja ke masalah ini karena tidak bisa selesai lima tahun. Daripada hanya bicara tadi G30S PKI saja," ujar Luhut.

Luhut menegaskan, kebangkitan komunisme memang harus diwaspadai. Ia melihat, negara sudah sangat baik menjaga negara dari ideologi komunisme. Namun, sekali lagi ia mengatakan, jangan sampai waspada terhadap komunisme menghabiskan energi bangsa. Apalagi sampai terjadi pertengkaran fisik.

"Kalau kita berantem soal begitu-begituan saja ya kurang kerjaan begitu loh. Bahwa kita waspada, oke, kita semua setuju," ujar Luhut.

Kompas TV Massa yang mendatangi kantor LBH Jakarta mendapat informasi pagelaran musik hanya kedok untuk diskusi membahas PKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com