Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Eddy Rumpoko Ditangkap, Istri dan Anaknya Berada di Liverpool

Kompas.com - 16/09/2017, 20:09 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Istri Eddy Rumpoko, Dewanti Rumpoko kemungkinan besar sedang berada di Liverpool, Inggris saat sang suami ditangkap KPK merebak.

Dewanti berada Liverpool bersama putrinya Ganis Rumpoko yang berencana melanjutkan kuliah di kota itu.

Keberadaan Dewanti di Liverpool, Inggris dibuktikan dengan 19 buah foto bersama Ganis di Inggris yang diunggah di media sosial.

Baca: PDI-P Siap Pecat Eddy Rumpoko yang Ditangkap KPK

Dalam album 19 foto itu yang diunggah sekitar 17 jam lalu itu Dewanti menuliskan :

Alhamdulillah cuaca hari ini cerah ceriaaa.... tampak dari dalam udara pasti hangat. Di luar ternyata angin sgt kencang berhembus.... jadi teteeeppp hrs memakai baju yg tebal.

Mau ambil laundry dan cari makan siang dan malam.... trs balik aja kemulan krn td pagi suasana agak berat utk urusan administrasi tmpt tinggal. Alhamdulillah.... akhirnya beres dan kita bisa makan dg nikmat biar bisa lanjut mengistirahatkan raga yg sdh agak manja minta rehat yg agak lama.... salam sehat dari Liverpool.

Meskipun begitu sejauh ini belum diperoleh informasi apakah Dewanti telah mengetahui kabar penangkapan suaminya.

Eddy sendiri kabarnya ditangkap KPK pada Sabtu (16/9/2017). Kepastian penangkapan wali kota Batu ini disampaikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan.

Baca: KPK Tangkap Tangan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan membenarkan penyidiknya menangkap tangan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Sabtu (16/9/2019).

"Benar, terkait (korupsi) proyek," ujar Basaria melalui pesan singkat, Sabtu malam.

Meski demikian, Basaria belum merinci apa proyek yang dijadikan bancakan oleh politikus PDI Perjuangan tersebut. Basaria juga belum menjelaskan kronologi penangkapan Eddy Rumpoko ini.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Ditangkap KPK, di Manakah Keberadaan Sang Istri Dewanti?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com