Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wiranto, PFN Tawarkan Produksi Film yang Mengangkat Keberagaman

Kompas.com - 14/09/2017, 13:14 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menerima audiensi Direktur Komersial dan Operasional Perum Produksi Film Negara (PFN) Elprisdat Zen di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).

Dalam pertemuan tersebut, Elpris menawarkan ide agar pemerintah memproduksi film yang mengangkat nilai-nilai demokrasi dan keberagaman.

"Ya tadi kami bicara mengenai diseminasi informasi, posisi pemerintah dalam konteks pertahanan budaya itu harus ditingkatkan jadi sebenarnya PFN menawarkan untuk ada produksi film yang punya nilai-nilai keberagaman, demokrasi," ujar Elpris usai pertemuan, Kamis (14/7/2017).

"Pak Menteri inikan dia kebagian gerakan disiplin nasional jadi nilai-nilai semacam itu yang kami usulkan," ucapnya.

 

(Baca: Film "Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak" Pukau Warga Brussels)

Elpris menuturkan, media film merupakan salah satu konten yang diperlukan untuk menanamkan pertahanan budaya kepada publik, sebab film memiliki daya tarik yang lebih jika dibandingkan dengan media lainnya.

Media film, kata Elpris, memiliki kelebihan dalam memberikan informasi secara mendalam dan menginspirasi.

"Kalau anda bicara hardnews kan dia datang dan pergi tapi film perlu untuk pengendapan supaya orang lebih paham dan lebih menginspirasi. Jadi media yang sifatnya lebih dalam daripada informasi sehari-hari kami menganggap film itu relevan," kata Elpris.

 

(Baca: Film Pendek Buatan Anak Bandung Ini Lolos ke Hamburg Festival)

Menurut Elpris, di tengah arus serbuan nilai-nilai yang mungkin bertentangan dengan keindonesiaan, pemerintah harus memiliki media sebagai penyaring nilai-nilai tersebut. Dengan begitu. pemerintah bisa menyampaikan pesan-pesan kebhinekaan dengan cara yang menarik.

"Di tengah serbuan nilai-nilai yang mungkin tidak persis sama dengan nilai-nilai keindonesiaan yang kita punya, kalau anda enggak punya saringan di dalam ini kan jangan-jangan tidak Merah Putih," ujarnya.

Kompas TV Reza Rahadian, Aktor Terbaik Indonesia Pertama di APFF 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com