Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Jokowi Rapat di Kereta Kepresidenan

Kompas.com - 31/08/2017, 15:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Kamis (31/8/2017), berbeda dari biasanya.

Biasanya Jokowi menggunakan transportasi pesawat, mobil atau helikopter menuju suatu daerah, kali ini ia menggunakan kereta api.

Berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pukul 10.10 WIB, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi menaiki kereta api VVIP Kepresidenan menuju Sukabumi, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kereta api kepresidenan itu terdiri dari dua lokomotif, dua gerbong eksekutif, satu gerbong VVIP Kepresidenan dan satu gerbong makan.

(baca: Ke Sukabumi, Jokowi Naik Kereta Api Khusus "Bali")

Fotografer kepresidenan Agus Suparto mengabadikan momen saat Jokowi berada di dalam kereta.

Presiden Joko Widodo saat menaiki kereta kepresidenan dalam rangka kunjungan kerja ke Sukabumi, Kamis (31/8/2017).Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan Presiden Joko Widodo saat menaiki kereta kepresidenan dalam rangka kunjungan kerja ke Sukabumi, Kamis (31/8/2017).
Lantaran perjalanan Jakarta-Sukabumi menempuh waktu yang cukup lama, Presiden memanfaatkan waktu perjalanan dengan menggelar rapat.

Tampak dalam foto, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro.

Presiden dan para anak buahnya menggelar rapat kecil membahas peningkatan kemampuan transportasi kereta api di Indonesia.

Di Sukabumi nantinya, Presiden dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda. Antara lain pembagian Kartu Indonesia Pintar, pembagian Program Keluarga Harapan dan pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat.

Selanjutnya, Presiden dan rombongan akan bermalam di Sukabumi untuk menunaikan ibadah shalat Id keesokan harinya di kota tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com