Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gambar Manusia Purba di Poster Pameran, Ini Penjelasan Kemendikbud

Kompas.com - 21/08/2017, 22:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah poster yang diunggah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui akun media sosialnya ramai menjadi perbincangan warganet beberapa hari terakhir.

Poster "Pameran Warisan Dunia Jawa Tengah" itu menampilkan gambar manusia purba.

 
Di bawah tulisan agenda pameran tersebut, ada informasi mengenai tema "Pembentukan Karakter Bangsa melalui Pameran Cagar Budaya".

Beragam respons, terutama kritik, dilayangkan warganet.  

 
"Gimana sih pak. Ini poster apaan. Kan untuk pendidikan," komentar pemilik akun Facebook Fitri Maryani.

Tak sedikit pula komentar yang mengaitkan dengan teori Charles Darwin.

 
"Kasihan Kemendikbud. Mau saja dibodoh-bodohin sama gambarnya teori Charles Darwin. Mikir. Jaman sudah modern lho," komentar pemilik akun Asnardin.
 
Ada juga warganet yang menanyakan kesesuaian gambar manusia purba dengan tema pendidikan moral bangsa.
 
"Kegiatannya bagus. Cuma kenapa gambar kera diletakkan pada kegiatan pendidikan manusia? Apakah ini masuk juga pada ranah pendidikan moral bangsa?" tanya akun Luthfy Latuconsina.
 
Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran Sukronedi menjelaskan, penggunaan gambar manusia purba karena manusia purba yang ditemukan di Jawa Tengah, khususnya Sangiran, sudah menjadi warisan dunia.
 
"Di Indonesia ini kaya akan tinggalan cagar budaya yang tarafnya internasional. Seharusnya kita merasa bangga," kata Sukronedi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/8/2017).

"Dari populasi manusia purba yang ditemukan di dunia, sebanyak 50 persennya berasal dari Sangiran," lanjut dia.

Mengenai gambar yang dinilai tidak sesuai tema, Sukronedi mengatakan, pameran yang akan diselenggarakan tentang warisan dunia yang ada di Jawa Tengah.

 
Namun, tujuan dari pameran tersebut agar pengunjung pameran memiliki pengetahuan tentang kekayaan cagar budaya.

Dengan demikian, akan tumbuh kebanggaan atas apa yang dimiliki Indonesia.

"Kita harus bangga karena peninggalan kita bukan hanya milik Indonesia, melainkan warisan dunia," ujar Sukronedi.

 
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, pemilihan gambar manusia purba memang karena agenda ini merupakan kegiatan BPSMP Sangiran.
 
"Tentu saja yang ditampilkan adalah apa yang dilestarikan, bukan?" kata Hilmar kepada Kompas.com.
 
Situs Sangiran, kata dia, sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Sangiran dinilai signifikan dalam membentuk pengetahuan tentang kehidupan purba di masa lalu.
 
"Semua manusia purba yang ditampilkan di gambar itu adalah hasil rekonstruksi para ahli dari bukti-bukti yang tersedia," kata Hilmar.
 
Kompas TV Pencak silat sudah lama dikenal di Indonesia, namun budaya itu perlahan kalah tenar dengan olahraga bela diri lainnya dari luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com