JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya sudah berinteraksi selama lima tahun dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Sejauh proses komunikasi, PKS menilai Deddy punya kapasitas dan integritas yang bagus. Deddy, kata Mardani, juga memmiliki karakter yang kuat di Jawa Barat.
"Kami tidak hanya pilih orang yang punya kapasitas, tapi elektabilitasnya juga dan popularitasnya. Pak Deddy masuk," ujar Mardani di Jakarta, Sabtu (19/8/2017).
Mardani mengatakan, PKS maupun Partai Gerindra tak mempermasalahkan Deddy yang bukan kader partai mana pun. Deddy saat ini tengah mempertimbangkan untuk masuk atau tidak ke Partai Gerindra.
Ia meyakini Deddy mampu memang bersanding dengan kader PKS Ahmad Syaikhu.
"Kenapa dulu Deddy kalah kan tidak gabung dengan PKS. Kalau sekarang bisa (menang)," kata Mardani.
PKS dan Gerindra sepakat mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu untuk bertarung dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Keputusan untuk mengusung keduanya ditetapkan dalam sebuah pertemuan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta, Rabu (16/8/2017) malam.
(Baca juga: Prabowo Putuskan Gerindra Usung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilkada Jabar)
Keputusan itu disebut salah satu jembatan menuju pemenangan Pilpres 2019 mendatang.
Deddy bersyukur dirinya diuaung sebagai Cagub Pilkada Jawa Barat oleh PKS dan Gerindra. Ia mengatakan, dukungan dari dua partai politik tersebut baru rangkaian awal dari proses Pilkada Jawa Barat 2018.
"Ini baru rangkaian awal dari proses demokrasi, jadi harus kita jalani setahap demi setahap dengan penuh percaya diri, penuh rasa syukur sehingga bisa mencapai hasil yang optomal nanti," kata Deddy.