Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingatkan Praja Lulusan IPDN agar Tak Alergi terhadap Kritikan

Kompas.com - 08/08/2017, 16:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SUMEDANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengukuhkan sebanyak 2.014 orang pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri angkatan ke-24 di Lapangan IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/8/2017).

Dalam pidato amanahnya, Jokowi mengingatkan bahwa harapan masyarakat terhadap pemerintah yang baik, semakin tinggi.

Selain itu, karakter masyarakat ke depan akan semakin kritis. Masyarakat tak akan segan untuk mengkritik dan protes jika merasakan pelayanan publik pemerintah tidak baik.

"Sekarang mereka tidak ragu untuk mendebat, tidak ragu mengkritik bahkan protes jika menurut masyarakat pelayanan yang didapatkan tidak memuaskan atau lamban," ujar Jokowi.

"Tapi jangan saudara-saudara alergi terhadap kritikan. Jadikan kritik masyarakat sebagai bahan perbaikan, sebagai bahan melakukan reformasi birokrasi di lingkungan saudara-saudara bertugas," kata dia.

Lagipula, Jokowi melanjutkan, memang sudah selayaknya pemerintah atau negara memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya kepada masyarakat. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas pelayanan publik memang sudah seharusnya diwujudkan.

Jokowi juga berpesan agar para pamong praja mengedepankan prinsip inovasi dalam bekerja. Jangan pernah bekerja secara monoton dan berpikir linier.

"Kepada semua pamong praja muda, jangan pernah bekerja monoton. Jangan pernah berpikir linier. Jangan pernah terjebak dalam rutinitas yang itu-itu saja. Kita semua harus berani melakukan terobosan. Saya ulang lagi, melakukan terobosan," ujar Jokowi.

(Baca juga: Kehadiran Jokowi Akan Menambah Motivasi Lulusan Praja IPDN)

Dalam upacara pengukuhan itu, Presiden Jokowi menyematkan penghargaan lulusan terbaik kepada dua orang praja.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki.

Kompas TV Presiden Joko Widodo melantik 729 taruna dan taruni, akademi TNI, dan akademi kepolisian di halaman Istana Merdeka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com