JAKARTA, KOMPAS.com - Chairman Grup Mayapada Dato' Sri Tahir bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Senin (7/8/2017). Diwawancarai wartawan usai pertemuan, awalnya Tahir enggan menjelaskan apa yang didiskusikannya dengan Mensesneg Pratikno.
"Ah, ini menarik ini. Besok saja saya kabarin," ujar dia di depan Kantor Kemensetneg.
Namun setelah didesak, Tahir mengatakan bahwa kedatangannya adalah untuk membicarakan persoalan kontribusi dirinya demi terwujudnya pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia.
Tahir mengatakan anak-anak perusahaannya akan berkontribusi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi, yakni dengan ikut serta dalam program wakaf.
(Baca: Jokowi Ingin Gunakan Dana Zakat dan Wakaf untuk Entaskan Kemiskinan)
"Ada rencana kan supaya pemerataan ini (terwujud), bentuk pembiayaan wakaf. Kita juga memberikan kredit dengan bunga murah. Betul-betul ke 'grass root'. Yang bikin gerobak, untuk petani," ujar Tahir.
"Nah saya (menyatakan) siap, ikut," lanjut pria yang pernah menyumbangkan dana satu juta dollar AS untuk pengungsi Suriah di Jordania itu pada 2016 lalu.
Tahir mengapresiasi pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dinilainya sudah sesuai kalur. Ia berkomitmen mendukung program pemerintah demi pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi yang berkeadilan.