Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tawarkan Tiga Nama untuk Jadi Cawagub Dampingi Dedi Mulyadi

Kompas.com - 06/08/2017, 19:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berencana mengusung Bupati Purwakarta yang juga kader Partai Golkar Dedi Mulyadi dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tidak masalah apabila harus mendapat posisi calon wakil gubernur.

"Dalam politik pasti mengincar posisi yang strategis, gubernur. Tapi ketika rakyat dari pemetaan politik menghendaki posisi wakil, kami harus siap atas apa yang dikehendaki rakyat tersebut," kata Hasto usai menghadiri acara akikah Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2019).

Di DPRD Jabar, PDI-P mempunyai 20 kursi, cukup untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri. Sementara Golkar memiliki 17 kursi DPRD.

Hasto mengatakan, besaran kursi di DPRD biasanya memang dijadikan dasar penentuan posisi cagub dan cawagub. Namun, ada faktor lain yang juga harus diperhatikan, yakni elektabilitas calon yang diusung.

"Kita harus lihat dinamika rakyat dan melihat kemampuan dan elektabilitas calon itu, yang menjadi konsideran dalam mengambil keputusan politik," kata Hasto.

(Baca juga: Akan Koalisi, PDI-P dan Golkar Siap Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil)

Hasto mengatakan, saat ini sudah ada tiga nama yang memungkinkan akan disodorkan ke Golkar sebagai pendamping Dedi Mulyadi.

Pertama, adalah Ketua DPD PDI-P Jabar Tubagus Hasanuddin. Selain itu, ada juga Puti Soekarnoputri dan Bupati Majalengka Sutrisno.

Di sisi lain, Golkar memang bersikukuh bahwa Dedi Mulyadi yang diusungnya harus menjadi calon gubernur Jawa Barat, bukan calon wakil gubernur.

(Baca: Golkar Jabar Sebut Dedi Mulyadi Layak Jadi Calon Gubernur)

"Kami prioritaskan 1 ya, cagub," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dedi Mulyadi. Ia menegaskan bahwa Partai Golkar akan mengusung dirinya sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.

"Golkar mencalonkan gubernur," ucap Dedi.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com