Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Siap Posisinya di Kabinet Dievaluasi

Kompas.com - 26/07/2017, 17:42 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) siap dievaluasi oleh Presiden Joko Widodo terkait posisinya di kabinet.

Wakil Ketua Umum PAN, Taufik Kurniawan menuturkan, Presiden memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa saja yang menempati pos menteri.

"Kalau ditanya siap atau tidak, nanti PAN siap. Kan begitu. Kami serahkan sepenuhnya pada hak prerogatif Presiden," ujar Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Adapun mengenai sejumlah dorongan, termasuk dari partai koalisi, agar PAN menegaskan sikapnya di pemerintahan, Taufik mengatakan PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan sebagai mitra yang sejajar dan berpegang pada prinsip koalisi tanpa syarat.

Keputusan bergabung dengan pemerintahan, menurut dia, merupakan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN.

"Pada saat kemudian ada urusan hal-hal terkait dengan kabinet atau yang lain, ini kami berharap koalisi tidak sekadar ada dan tidak adanya menteri di kabinet," ucap Wakil Ketua DPR RI itu.

PAN dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan lantaran kerap berbeda sikap politik dengan pemerintah dan partai-partai pendukung, antara lain terkait Undang-Undang Pemilu dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Bahkan, PAN disebut kerap tak hadir dalam pertemuan konsolidasi partai pendukung pemerintah.

Begitu pula saat partai pendukung pemerintah menyambangi Istana Kepresidenan, kemarin. Hanya lima partai pemerintah yang hadir saat itu, tanpa dihadiri PAN.

(Baca: Jokowi Kumpulkan Elite DPR dari Partai Pemerintah, PAN Tak Diundang)

Namun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan, Presiden Joko Widodo merespons positif saat dirinya menjelaskan sikap PAN terkait UU Pemilu. Zulkifli menemui Jokowi sehari sebelum pengambilan keputusan RUU Pemilu.  

"Ya kami sampaikan pikiran-pikiran. Pak, mohon maaf begini. 'Oh begitu ya, Pak Ketua'. Respons beliau begitu. Ya saya bilang, dalam pemilu ini menyangkut mati hidup parpol. Kebetulan kami kuota Hare karena kalau Sainte Lague merugikan partai. Saya kira (beliau) paham," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).

(Baca: Menurut Zulkifli, Jokowi Memahami Alasan PAN Pilih Sikap Berbeda dengan Koalisi)

Kompas TV Partai Amanat Nasional tengah menjadi sorotan di percaturan politik tanah air pasca beda haluan dengan pemerintah meski PAN tergabung dalam koalisi pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com