Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik dan Balik Relatif Lancar, Kapolri Ucapkan Terima Kasih

Kompas.com - 03/07/2017, 10:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menganggap berhasil strategi yang dilakukan untuk mengurai kemacetan pada arus mudik dan arus balik saat Lebaran 2017.

Menurut dia, Polri dan segenap stakeholder sukses membuat pemudik nyaman bepergian ke luar kota karena tidak ada kemacetan berarti, terutama di "zona merah" seperti Nagreg dan Brebes.

"Ada memang kepadatan tapi tidak ada sampai stuck, apalagi sampai berjam-jam," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/7/2017).

Tito mengatakan, salah satu kesuksesan itu karena dibukanya tol fungsional atau tol darurat dari Brebes ke Grinsing.

Jalanan sepanjang 110 kilometer tersebut dianggap efektif mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di pintu keluar tol Brebes atau Brexit.

Tito berharap tol fungsional diperbaiki, mulai dari jalur hingga fasilitasnya, sehingga bisa dikukuhkan menjadi jalur biasa.

"Jadi saya kira Lebaran tahun depan, saran kita, agar tol fungsional yang sudah ada mudah-mudahan jadi. Sehingga bisa beroperasi penuh sampai dengan Semarang," kata Tito.

Selain itu, lancarnya lalu lintas mudik dan arus balik karena dibangunnya empat jalan layang dari Brebes ke arah Selatan.

Tahun lalu, pemudik harus melewati sejumlah lintasan kereta api yang membuat antrean panjang di jalur Brebes.

Dengan adanya jalan layang tersebut, pemudik bisa menghindari lintasan tersebut.

Tito mengatakan, saat operasi Ramadniya baru digelar, diperkirakan ada kepadatan di daerah Cipali, Cikampek, dan Nagreg.

Namun, ia memastikan kepadatan kendaraan tak separah tahun-tahun sebelumnya.

Kesuksesan tersebut, kata Tito, tak lepas dari peran Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jasa Marga, hingga TNI atas pelayanan selama arus mudik dan arus balik berlangsung.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran kepolisian, kemudian rekan kolega instansi pemerintah dan masyarakat," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com