Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Makin Sejahtera, Jumlah Penumpang Pesawat Saat Mudik Meningkat

Kompas.com - 24/06/2017, 16:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso memperkirakan, pertumbuhan penumpang pesawat terbang di mudik Lebaran tahun ini mencapai 5,4 juta orang.

Jumlah ini disebut Agus tumbuh 9,8 persen dibanding pada saat Lebaran 2016 lalu yang berada sekitar 4,9 juta orang.

Baca: Ada Wifi Gratis dan TV di Tiap Kursi, Bus Double Decker Jadi Angkutan Mudik Favorit

"Tahun ini diperkirakan jumlah penumpang 5,4 juta sedangkan tahun lalu 4,9 juta penumpang," kata Agus saat ditemui di Posko Utama Mudik Lebaran Kemenhub, di kantor Kemenhub, Sabtu (24/6/2017).

Menurut Agus, pertumbuhan itu merupakan perkiraan rata-rata di 35 bandara di Tanah Air mulai H-7 sampai H+7 Lebaran nanti.

Agus menambahkan, sampai H-2 Lebaran, saat ini jumlah penumpang yang berangkat dengan pesawat sudah mendekati 2,5 juta orang dengan hampir 19.000 penerbangan.

Sampai hari H Lebaran nanti, jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai 2,9 juta penumpang.

Meningkatnya jumlah pengguna pesawat menurut Agus karena pengguna jasa transportasi laut yang beralih ke moda transportasi udara.

"Yang tadinya menggunakan modal laut sekarang sudah bertambah sejahtera maka dia beralih ke udara, ini yang menjadi catatan," ujar Agus.

Baca: Puncak Arus Mudik di Tol Solo-Kertosono Diperkirakan Sabtu Dini Hari

"Karena apa, kalau kita membeli tiket pesawat terbang, tentunya akan lebih mahal dari pada kapal laut. Nah, animo masyarakat yang meningkat ini bisa diartikan bahwa memang kesejahteraan dari masyarakat akhir-akhir ini juga mulai meningkat," tambah Agus.

Sementara itu, soal kota tujuan pemudik, pulau Jawa tetap menjadi utama khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Tetapi tidak menutup kemungkinan dari daerah-daerah yang lain," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com