Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tantang Siapa pun Tunjukkan Gerakan Komunis di Indonesia

Kompas.com - 26/05/2017, 12:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti isu soal munculnya gerakan komunisme di Indonesia. Presiden meminta, pihak yang menghembuskan munculnya komunis di Indonesia, menunjukkan keberadaan gerakan terlarang tersebut.

"Kalau memang ada betul (ada gerakan komunisme), tunjukin di mana. Tugas dari aparat untuk gebuk," ujar Jokowi dalam acara Jokowi di Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (25/5/2017).

Aparat sangat bisa menindak gerakan komunisme karena memiliki landasan hukum yang kuat.

"Kalau masalah PKI, masalah komunis, itu malah lebih jelas lagi (aturan hukumnya). Itu ada TAP MPRS-nya. Jelas. Tugasnya aparat, gebuk. Wong sudah dilarang kok," ujar dia.

(Baca: Jokowi: Ormas Anti-Pancasila dan Komunis, Kita Gebuk, Kita Tendang)

Bagi Jokowi, tantangannya untuk menunjukan di mana gerakan komunis itu berada di Indonesia, sangat penting. Presiden tak ingin isu tersebut ternyata dijadikan alat politik untuk menyudutkan pemerintah.

"Tidak perlu hal-hal seperti itu dibicarakan, diangkat-angkat, padahal itu hanya untuk isu politik," ujar Jokowi.

(Baca: Menhan: Indonesia Tidak Membenci Negara Komunis, tetapi PKI)

Apalagi, isu bahwa Jokowi adalah bagian dari gerakan komunis. Jokowi sebenarnya tidak ingin menanggapi fitnah itu. Namun, pada suatu waktu, ia merasa isu itu sangat mengganggu dan terpaksa untuk diklarifikasi.

Padahal, Jokowi merasa, merespons isu tersebut adalah hal yang tidak produktif bagi bangsa dan negara.

"Ya kalau saya sih biasa saja. Tapi kalau sudah masyarakat ada yang satu dua mempercayai itu, ya mau tidak mau harus diluruskan. Harus diluruskan," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers singkat di lokasi bom Kampung Melayu di Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com