Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Ajak Semua Pihak untuk Mendinginkan Situasi

Kompas.com - 16/05/2017, 19:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua MPR Amien Rais meminta semua pihak turut serta menjaga kedamaian dalam situasi pasca-Pilkada DKI Jakarta. Dia berharap tak ada lagi gesekan di masyarakat. 

Amien juga meminta agar masyarakat tak lagi terkotak-kotak dan terpolarisasi seusai pilkada yang dimenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Ya saya kira, kalau kemarin pilkada agak hangat, sekarang ada namanya periode pendinginan. Jadi kalau perahu lewat airnya kan pecah jadi dua, kalau sudah lewat kan kembali lagi," ujar Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

(Baca: Pilkada DKI Jakarta Dinilai Contoh Kemunduran Demokrasi)

 

Amien juga berharap media massa menjadi pihak yang berperan aktif untuk mendinginkan suasana.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, saat ini justru media sosial yang masih memanas.

"Masing-masing kubu mendinginkan, terutama kalau media massa dan cetak enggak ada masalah. Cuma medsos (media sosial) yang luar biasa, hujatan, fitnah belum habis-habis," ujar Amien.

Ia pun meyakini masing-masing pasangan calon saat ini sudah bisa menerima hasil resmi dari KPU DKI Jakarta.

(Baca: Jokowi: Hentikan Gesekan di Masyarakat)

"Ya sudahlah kita sadari kita ini bangsa besar. Menang jangan jumawa, kalah legawa, ini aturan main demokrasi," kata Amien. 

"Masyarakat akan move on, show must go on, kehidupan harus jalan, jangan berhenti. Kita akan hadapi kompetisi ekonomi, sosial, dan militer di kawasan Asia," lanjut Amien.

Kompas TV Dinamika politik di Ibu Kota pasca vonis 2 tahun penjara terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus penodaan agama belum juga mereda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com