Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Pas: 6 Petugas Jaga 1.870 Tahanan di Rutan Sialang Bungkuk

Kompas.com - 05/05/2017, 16:26 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah tahanan di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenaya Raya, Pekanbaru, ada sejumlah 1.870 tahanan.

Namun, petugas Rutan yang bertugas tidak sebanding dengan jumlah tahanan.

"Petugas cuma enam orang," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Dusak, saat dihubungi, Jumat (5/5/2017).

(Baca: Kerusuhan di Rutan Pekanbaru, Ratusan Tahanan Kabur)

Peristiwa kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Jumat, sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut, lebih dari 100 tahanan melarikan diri.

Wayan menyebutkan banyak hal yang bisa menyebabkan tahanan melarikan diri. Dan dia mengakui bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya jumlah petugas Rutan.

Menurut Wayan, peristiwa tersebut terjadi sebelum para tahanan yang beragama Muslim akan melaksanakan shalat Jumat.

(Baca: Kerusuhan di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Ratusan Tahanan Kabur)

Wayan mengatakan, menjelang waktu shalat, petugas Rutan membuka masing-masing kamar tahanan.

Para tahanan dipersilakan untuk menunaikan ibadah.

Namun, ratusan tahanan justru menyerang petugas Rutan yang hanya berjumlah 6 orang. Menurut Wayan, para tahanan berhasil menjebol pintu samping Rutan.

Kompas TV 200 tahanan dari Lapas Sialang, Bungkuk, Pekanbaru, Riau kabur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com