Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perempuan dan Anak, Indonesia Jadi Rujukan Negara-negara Islam

Kompas.com - 04/05/2017, 22:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Langkah Indonesia dalam perlindungan hak perempuan dan anak menarik perhatian dari negara-negara lain, termasuk negara-negara Islam. Indonesia dinilai dapat dijadikan sebagai role model di negara mereka.

Sejumlah negara Islam mengundang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise untuk menyampaikan pengalaman dan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Akhir April lalu, saya diundang ke Iran dan dua minggu lagi, 13-14 Mei ini, saya diundang Afganistan sebagai pembicara utama dalam acara simposium. Suriah juga mengundang saya ke negara mereka," ujar Yohana kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/5).

(Baca juga: Perempuan Jadi Pelopor)

Menjadi contoh

Indonesia menjadi contoh karena tahun lalu Presiden Joko Widodo terpilih sebagai salah satu dari 10 negara yang menjadi Duta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Planet 50:50. Planet 50:50 adalah sebuah pengakuan adanya kesetaraan perempuan dengan laki-laki dalam berbagai bidang.

Adapun dari sisi kebijakan dalam negeri, Indonesia menempatkan pemberdayaan perempuan dan keluarga serta perlindungan anak sebagai salah satu isu prioritas. Selama dua tahun terakhir, Indonesia menggalakkan tiga program prioritas, yaitu 3Ends: pemberantasan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; pemberantasan perdagangan manusia; dan mengakhiri kesenjangan akses bagi perempuan terhadap sumber daya ekonomi.

"Indonesia, sebagai negara berpenduduk beragama Islam terbesar di dunia, diapresiasi dan dapat dijadikan salah satu role model dalam penerapan kebijakan perlindungan hak perempuan dan anak. Bahkan, perempuan-perempuan Indonesia sekarang masuk ke Timur Tengah sebagai peacekeeper (penjaga perdamaian)," kata Yohana yang didampingi Pelaksana Tugas Sekretaris Menteri Lenny N Rosalind dan Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Agustina Erni.

Pada 27 April 2017, Yohana menjadi pembicara dalam Specialized Summit of the Women's Affairs' Ministers from Islamic Countries: Social and Family Policy Making in Islamic Societies di Mashhad, Iran.

Konferensi tingkat menteri di Iran diharapkan dapat meningkatkan upaya kolektif serta pertukaran pengalaman dan informasi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang juga tecermin dalam Action Plan Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) 2016-2018. (SON)
---
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 Mei 2017, di halaman 12 dengan judul "Indonesia Jadi Rujukan Negara-negara Islam".

Kompas TV Kongres Ulama Perempuan Indonesia digelar di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy Babakan, Ciwaringin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com